Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pamor The Neverland yang Meredup Sepeninggal Michael Jackson

25 Desember 2020   14:54 Diperbarui: 25 Desember 2020   16:09 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dipuncak kejayaan Michael Jackson nama The Neverland tentu tidak dapat dipisahkan dari kisah perjalanan sang mega bintang.

The Neverland merupakan upaya Michael Jackson mengaktualisasikan dirinya sebagai seorang anak yang kaya akan impian yang terkungkung dalam raga yang semakin dewasa. 

Upaya sang mega bintang  dalam mengaktualisasikan dirinya tampak sekali dengan sejumlah operasi plastik yang dilakukannya, sehingga wajah asli si mungil yang menggemaskan Michael Jackson saat sebagai bagian dari Jackson Five sama sekali hilang jejaknya.

Transformasi wajah Michael Jackson. Photo: Extra.ie
Transformasi wajah Michael Jackson. Photo: Extra.ie
Impian masa  kecilnya yang terenggut diwujudkannya dalam kombinasi bangunan dan landscape seluat 1.100 hektar seperti dunia impian anak-anak yang ada dalam alam pikiran sang mega bintang.

Kemegahan the Neverland memang tidak tertandingi di jamannya sehingga menjadi impian liar anak anak untuk dapat merasakan alam impian tersebut jika tinggal di sana.

Dalam memujudkan impiannya Michael Jackson di tahun 1987 membeli Neverland dan menjadikannya tempat tinggal.

Dalam perjalanannya sang mega bintang mentransformasi  lahan pertanian ini menjadi komplek hiburan yang ada di dalam mimpi dan dangannya. Di kawasan komplek tersebut juga dibangun kebun binatang dan dunia fantasi lainnya.

Nasi memang sudah menjadi bubur, kemegahan the Neverland yang penuh misteri ini terkontaminasi oleh serangkaian tuduhan eksploitasi  sexual anak yang merupakan awal dari meredupnya sinar sang mega bintang.

Persidangan pelecehan seksual anak ini memang menghabiskan energi sang mega bintang  walaupun akhirnya di tahun 2005 dibebaskan dari tuduhan atas pelecehan sexual anak laki laki berusia 13 tahun.

Sumber: Getty Images
Sumber: Getty Images
Sejak kejadian yang menyita perhatian dunia tersebut Michael Jackson tidak pernah lagi kembali ke The Neverland sampai akhir hayatnya di tahun 2009.

Tragisnya Michael Jackson tidak meninggal  di The Neverland yang merupakan perwujudan alam mimpinya, namun di rumah lainnya di Los Angeles akibat overdosis obat yang menyebabkan jantungnya berhenti berdetak.

Penggalan kisah perjalanan hidup Michael Jackson seputar era the Neverland termasuk kasus pelecehan seksual yang dituduhkan pada dirinya didokumentasikan dalam bentuk film di tahun 2019 lalu dengan judul Leaving Neverland.

Film dukumenter Leaving Neverland. Sumber :Youtube
Film dukumenter Leaving Neverland. Sumber :Youtube

Minggu ini The Neverland akhirnya berpindah tangan setelah dibeli oleh Ron Burkle yang juga teman Michael Jackson dengan harga hanya seperempat dari harga yang ditawarkan.

The Neverland dibeli hanya seharga US$22 juta  dari harga yang ditawarkan sebesar US$100 juta ditahun 2015  setelah hanya mengalahkan hanya dua tawaran lainnya.

Dalam perjalannya memang the Neverland tidak menentu pemasarannya karena datang dan hilang di  daftar pemasaran. Jika dibandingkan dengan harga belinya yaitu sebesar US$19,5 juta  harganya tidak banyak bertambah.

Ron Burkle yang kini berusia 68 tahun memang tercatat sebagai pendiri perusahaan investasi yang bernama Colony Capital LLC yang menurut majalah Forbes memiliki total kekayaan saat ini sebesar US$ 1,4 milyar. Namun tampaknya bilyuner ini lebih memandang the Neverland hanya sebagai aset biasa yang terlepas dari bayang bayang cerita dan perjalanan hidup Michael Jackson.

Menurut informasi Burkle melihat the Neverland tanpa sengaja ketika dengan helikopter sedang melihat lokasi lahan lainnya yang akan dijadikan target investasi.

Legacy seorang mega star sekelas Michael Jackson seharusnya  akan menjadikan nilai tambah nilai barang peninggalannya berkali lipat, namun tidak terjadi pada The Neverland.

Pamor The Neverland meredup seiring dengan meredupnya pamor sang mega bingtang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun