Dipuncak kejayaan Michael Jackson nama The Neverland tentu tidak dapat dipisahkan dari kisah perjalanan sang mega bintang.
The Neverland merupakan upaya Michael Jackson mengaktualisasikan dirinya sebagai seorang anak yang kaya akan impian yang terkungkung dalam raga yang semakin dewasa.Â
Upaya sang mega bintang  dalam mengaktualisasikan dirinya tampak sekali dengan sejumlah operasi plastik yang dilakukannya, sehingga wajah asli si mungil yang menggemaskan Michael Jackson saat sebagai bagian dari Jackson Five sama sekali hilang jejaknya.
Kemegahan the Neverland memang tidak tertandingi di jamannya sehingga menjadi impian liar anak anak untuk dapat merasakan alam impian tersebut jika tinggal di sana.
Dalam memujudkan impiannya Michael Jackson di tahun 1987 membeli Neverland dan menjadikannya tempat tinggal.
Dalam perjalanannya sang mega bintang mentransformasi  lahan pertanian ini menjadi komplek hiburan yang ada di dalam mimpi dan dangannya. Di kawasan komplek tersebut juga dibangun kebun binatang dan dunia fantasi lainnya.
Nasi memang sudah menjadi bubur, kemegahan the Neverland yang penuh misteri ini terkontaminasi oleh serangkaian tuduhan eksploitasi  sexual anak yang merupakan awal dari meredupnya sinar sang mega bintang.
Persidangan pelecehan seksual anak ini memang menghabiskan energi sang mega bintang  walaupun akhirnya di tahun 2005 dibebaskan dari tuduhan atas pelecehan sexual anak laki laki berusia 13 tahun.
Tragisnya Michael Jackson tidak meninggal  di The Neverland yang merupakan perwujudan alam mimpinya, namun di rumah lainnya di Los Angeles akibat overdosis obat yang menyebabkan jantungnya berhenti berdetak.