Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa akumilasi -synuclein akibat infeksi SARS-CoV-2 akan meningkatkan penggandaan -synuclein dan menyebabkan meluasnya degenerasi syaraf.
Saat ini sekitar 30 juta penduduk dunia terjangkit Covid-19, jika dugaan para pakar syarat ini menjadi kenyataan maka dalam jangka panjang Covid-19 ini akan menimbulkan dampak jangka yang lebih mengkhawatirkan.
Hasil penelitan yang terbaru ini menunjukkan adanya indikasi awal bahwa Covid-19 dalam jangka panjang dapat saja berdampak lebih buruk berupa degerasi syarat yang mengarah pada penyakt Parkinson.
Di samping upaya untuk menghentikan laju pandemi ini, upaya mengantisipasi dampak negatif jangka panjang  virus ini berupa kemungkinan terjadinya degenerasi syarat perlu diperhatikan bagi penderita yang telah sembuh dari Covid-19 ini.
Oleh sebab itu tidak heran jika meningkatnya penyakit Parkinson di masa mendatang dianggap sebagai fase gelombang ketiga Covid-19  seperti yang ditulis para peneliti di Jurnal Parkinson Disease pada bulan Agustus 2020 lalu yang berjudul "Parkinsonism as a Third Wave of the COVID-19 Pandemic?"
Rujukan:Â satu, dua, tiga, empat, lima
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H