Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

The Jigokudani Monkey Park, Wisata Alam Khas Jepang

14 September 2020   10:58 Diperbarui: 14 September 2020   11:05 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jigokudani Monkey Park di musim dingin. Photo: Phongphon Sutantayawalee

Tingkah Laku Berendam

Kebiasaan monyet salju berendam di air panas ini memang sangat unik dan mengundang ilmuwan dari seluruh penjuru dunia untuk mempelajari tingkah laku unik yang hanya ada di Jepang ini.

Keunikan tingkah laku monyet salju ini mengundang keingin tahuan orang mengapa monyet salju memiliki tingkah laku unik  yang sebelumnya tidak pernah tercatat dalam text book yang terkait dengan dunia monyet.

Seperti yang dikemukakan di atas The Jigokudani Monkey Park lokasinya berada di wilayah sumber air panas tapatnya berdekatan dengan kota Shibu dan  Yudanaka yang sudah lama sekali  sangat terkenal dengan wisata onsen.

Salah satu jalan di Shibu Onsen Photo: Japan Guide
Salah satu jalan di Shibu Onsen Photo: Japan Guide
Jepang di era tahun 1960 an memang sudah mulai bangkit  dari keterpurukan seusai pengeboman Horoshima dan Nagasaki yang meluluh lantakkan Jepang dan menyebabkan Jepang menyerah dalam Perang Dunia Kedua.

Di era tahun 1960 an tersebut wilayah pemukiman mulai berkembang di hampir seluruh Japang dan berakibat tergesernya habiat alami satwa liar Jepang termasuk Monyet Salju.  Akibatnya saat itu satwa liar mulai  memasuki pemukiman yang berdekatan dengan hutan alam.

Monyet Salju saat itu juga merupakan satwa liar yang menjadi masalah tersendiri karena sudah mulai menyerang ladang warga untuk mencari makan dan mengakibatkan kerugian yang besar bagi  petani.

Saat itu wilayah The Jigokudani Monkey Park (saat itu belum dibangun)  dimana monyet salju tinggal di habitat alaminya juga mulai masuk ke kota wisata yang berdekatan dimana sudah ada penginapan  Onsen.

Salah satu saksi mata yang kini berusia di atas 90 tahun menceritakan bahwa saat itu para petani termasuk keluarganya yang memiliki usaha wisata Onsen berembuk dan mengambil keputusan untuk memberi makan monyet salju ini agar tidak menyerang ladang mereka.

Saat itu diputuskan untuk memberi makan monyet dengan kacang.  Namun tampaknya usaha itu tidak berhasil karena monyet salju tidak mau menyentuh kacang yang diberikan.

Keluarga nenek yang saat ini masih berusia remaja ini berpikir keras untuk mencari tau makanan alami monyet salju.  Akhirnya mereka memutuskan memberi makan dengan apel jepang yang memiliki aroma khas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun