Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menjaga Kesehatan Otak di Masa Pandemi Korona

4 September 2020   11:43 Diperbarui: 4 September 2020   12:28 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: testosteroneway.com

Sebagai dampak tidak adanya regenerasi sel otak, maka kemampuan kognitif otak kita juga akan semakin berkurang sehingga otak kita akan kesulitan mengantisipasi perubahan situasi yang  sedang berlangsung terutama yang menyangkut fungsi otak  yang lebih komplek seperti perencanaan dan kreativitas.

Penurunan kesehatan otak ini juga akan berakibat terganggunya fungsi sosial seperti misalnya mulai merasakan terisolasi dan juga lebih sentitif perasaannya.

Menjaga Kesahatan Otak

Dalam kondisi penurunan kesehatan otak ini banyak kalangan yang berpendapat bahwa memperpanjang jam tidur akan membantu mengurangi stress.  Namun hasil studi menunjukkan bahwa memperpanjang jam tidur ternyata tidak mengurangi stress secara siknifikan.

Orang yang mengalami stress jika tidur sering mengalami mimpi yang sangat emosional dan aneh aneh.  Mimpi yang dialami oleh orang yang sedang mengalami stress merupakan cerminan dari kekhawatiran yang berkelanjutan dan juga cerminan kenyataan hidup yang sedang dialaminya.

Salah satu penyebab munculnya mimpi yang aneh aneh adalah keberadaan hormon dan unsur kimia di otak kita.  Sebagai contoh dalam keadaan normal level adrenalin di dalam tubuh kita dijaga oleh sistem tubuh dalam kisaran normal. 

Sistem tubuh kita akan berusaha mengeluarkan hormon adrenalin dan cortisol  ini jika levelnya sudah berlebihan.  Namun jika sistem tubih kita tidak lagi dapat berfungsi normal maka kelebihan kedua hormon  ini akan terjadi di malam hari dan menyebabkan kita mengalami kesulitan tidur karena otak kita akan menjadi lebih aktif di malam hari.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kualitas tidur  yang buruk akan berdampak langsung pada otak kita. Sebagai contoh, jika kita tidak tidak semalam saja maka akan meningkatkan kegelisahan sebesar   30% (sumber: Nature Human Behaviour) dan meningkatkan pemosesan emosi di bagian otak yang dinamakan amygdala sebesar 60% (sumber: Current Biology).

Dalam keadaan kurang tidur amygdala akan berhubungan dengan locus coeruleus yang merupakan bagian otak yang bertanggung jawab untuk mengantisipadi rasa panik.  Dalam keadaan  normal amygdala akan berhubungan dengan prefrontal cortex yang berupakan bagian otak yang memproses pengambilan keputusan.

Oleh sebab itu jika kita mengalami kelelahan dan kurang tidur maka akan mengalami gangguan  sistem koordinasi tubuh kita dan kita akan merasa sangat letih dan malas berbuat sesuatu.  Hal ini terjadi karena kelelahan akan mempengaruhi keseimbangan pusat otak kita yang bernama cerebellum.

Bagi orang yang biasanya aktif baik secara sosial maupun di tempat kerja dan melakukan pergerakan fisik yang cukup dalam kesehariannya maka level dopamine di otak akan meningkat.  Dopamine ini bermanfaat bagi otak  kita karena temasuk kategori sistem reward yang akan membuat kita lebih  segar, lebih senang dan lebih ceria.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun