Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Benarkah Susu A2 Superfood?

28 April 2020   07:50 Diperbarui: 28 April 2020   08:32 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Susu A1 dan Susu A2 dihasilkan dari jenis sapi yang berbeda. Sumber: Swarna Kapila

Susu A1 (susu segar jenis yang umumnya ada di pasaran)  jika  dikonsumsi akan terurai asam amino dan peptida yang dalam dunia ilmiah dikenal dengan beta-casomorphin atau BCM-7.  Banyak kalangan yang berpendapat  bahwa peptida  ini dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti autis,  schizophrenia, diabetes  type 1 dan penyakit jantung (sumber).

Pertanyaan yang timbul selanjutnya adalah benarkah klaim  seperti ini?

Dari hasil Analisa di laboratorium A1 dan A2 merupakan jenis protein yang masuk dalam golongan casein yang ditemukan sekitar 63,33% pada susu manusia dan 80 % pada susu sapi.

Protein A1 dan A2 sebenarnya hampir sama karena keduanya memiliki sekitar 209 asam amino yang menjadi komponen utama protein.

Perbedaan kedua jenis protein susu ini terdapat pada rantai asam amino  urutan ke 67.  Pada posisi ini A1 memiliki asam amino histidine, sedangkan A2 mengandung asam amino proline (sumber)

Jadi pada ururan asam amino ke 67 inilah susu A1 mengalami perubahan dan jika dikonsumsi poteinnya akan terurai dan mengahasilan peptida BCM-7.

Perbedaan susu A1 dan susu A2 terletak pada urutan ke 67. Sumber: Reseachgate
Perbedaan susu A1 dan susu A2 terletak pada urutan ke 67. Sumber: Reseachgate
Perbedaan susu A1 dan A2 terletak pada asam amino yang dihasilkan pada urutan ke 67. Sumber: The University of Melbourne
Perbedaan susu A1 dan A2 terletak pada asam amino yang dihasilkan pada urutan ke 67. Sumber: The University of Melbourne
Dari hasil penelitian BCM-7 ternyata memiliki berbagai efek saat diujicobakan pada hewan percobaan. Pada tikus ternyata BCM-7 memberikan efek sebagai penghilang rasa sakit (analgesik) dan mempercepat proses belajar. Sedangkan peptida pada manusia juga memiliki berbagai efek pada tubuh seperti misalnya mempengaruhi tekanan darah dan pembekuan darah.

Walaupun pada manusia belum didapat  bukti yang menyakinkan, BCM-7 pada hewan mempengaruhi aktivitas saluran pencernaan dan dapat menimbulkan imflamasi pada saluran pencernaan

Hasil penelitian yang dilakukan Stewart Truswell pada tahun 2005 menunjukkan bahwa protein beta-casein susu A1 tidak terbukti menyebabkan diabetes tipe 1 ataupun penyakit jantung.

Klaim lainnya yang menyatakan bahwa protein beta-casein yang dikandung susu A1 sebagai penyebab autis  dan schizophrenia lebih pada klaim spekutif bukan atas dasar bukti ilmiah yang komprehensif. Hasil penelitian yang sama juga didukung oleh the European Food Safety Authority yang dipublikasikan pada tahun 2009 lalu.

Jika memang susu A1 dan susu A2 ini hampir sama, mengapa di pasaran susu A2 diklaim  sebagai susu yang lebih sehat?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun