Tidak hanya sampai disitu saya digambarkan Tintin dan Haddock berpetualang di Timur Tengah, mereka menyamar dengan menggunakan pakaian khas Arab. Â Ketika kedok penyamarannya terbuka oleh seorang wanita, Haddock sangat marah dan berteriak "Tidak bisakah kau berbicara bahasa Prancis seperti orang lain?"
Salat satu adegan di l The Red Sea Sharks. Sumber: Theglobeandmail.com
Dalam perkembangannya beberapa adengan dalam komik yang bersifat rasis kini sudah direvisi dan diganti. Â Sebagai contoh adengan Tintin di depan sekolah misionaris dalam seri cerita
Tintin in  Congo kini diganti sebagai adegan Tintin mengajar matematika.
Demikian juga dalam cerita Tintin in Amerika di salah satu adengan dimana aslinya sebuah bangunan dijaga oleh penjaga berkulit hitam dengan bibir tebal kini sudah diganti dengan penjaga berkulit putih.
Adegan yang telah direvisi. Sumber: Theglobeandmail.com
Terlepas dari beberapa noda rasisme, komik Tintin memang harus diakui berhasil merebut hati pembacanya dan merasuki jiwa pembacanya. Â Gambar gambar adegan kartun yang sederhana namun penuh makna membuat komik Tintin memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh komik lainnya.
Karya grafis komik Tintin yang sederhana namun penuh makna membua Tintin di gemari pembacanya. Sumber: Little, Brown
Terkait dengan pendapat bahwa komik Tintin rasis memang banyak kalangan masih berbeda pendapat dan pandangan dan tampaknya hal ini  akan terus menjadi isu yang kontroversial. Namun yang jelas karya Herge sebanyak 24 seri komik Tintin ini  kini telah mendapat tempat tersendiri di hati para penggemar komik dunia.
Selamat Utang Tahun Tintin.
Rujukan: Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima, Enam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Humaniora Selengkapnya