Di samping itu diet Keto tidak disarankan untuk jangka panjang mengingat diet Keto itu gizi nya tidak seimbang, sehingga jika dilakukan dalam jangka panjang akan berpengaruh negatif kesehatan.
Berbagai macam diet sebenarnya memiliki prinsip yang sama, yaitu melakukan pembatasan  konsumsi energi.  Namun pengikut  diet Keto  seringkali merasakan rasa  kenyang dalam jangka waktu yang lebih lama, yang tentunya lebih menguntungkan karena dapat mengurangi konsumsi.  Namun dalam hal ini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa diet Keto lebih efektif dibanding dengan  diet lainnya dalam hal menjaga berat badan.
Penurunan berat badan yang sering diklaim pengikut diet Keto seharusnya bukanlah satu satunya manfaat yang perlu ditonjolkan, namun sebaliknya tubuh yang sehat dengan gizi seimbanglah yang perlu ditekankan  sebagai bagian dari dari gaya hidup sehat.
Menurut pakar kesehatan dan gizi seringkali manfaat diet Keto ini terlalu dibesar besarkan padahal belum dapat dibuktikan secara ilmiah apakah diet Keto ini bermanfaat bagi kesehatan dan dalam jangka panjang tidak berpengaruh negatif pada tubuh.
Oleh sebab itu disarankan agar sebelum menjalani diet tertentu  sebaiknya dimengerti  betul dampak positif dan negatif  diet yang akan dijalani. Sering kali orang yang menerapkan diet tertentu lebih menekankan pada penampilan semata yaitu berat badannya yang ideal agar penampilannya lebih menyakinkan dan percaya diri dibanding dengan pengaruh jangka panjangnya bagi kesehatan.
Rujukan: Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H