Jika kita mengunjungi dokter tentunya banyak diantara kita mendapatkan resep obat untuk membantu agar cepat pulih. Namun tampaknya kebiasaaan dokter  memberikan resep obat ini sudah mengalami pergeseran terutama pasa pasien usia lanjut (manula).
Banyak manula yang hidup dalam kesendirian dengan keluhan mengalami kegelisahan dan ketakutan dan tidak jarang dari kelompok ini yang penyakit kejiwaannya semakin bertambah parah dan mengarah ke  kepikunan dan Alzheimer jika sudah akut.
Kecenderungan meningkatnya angka  manula hidup sendiri dan jarang berinteraksi dengan anggota masyarakat lainnya memang sangat mengkhawatirkan.
Di negara maju hidup sendiri di hari tua di panti jompo memang sudah umum. Â Di Indonesia ke depan kecenderungan ini kemungkinan besar akan meningkat akibat perubahan gaya hidup modern.
Hidup sendiri memang memudahkan dalam merawat manula dan juga dianggap dianggap tidak merepotkan anggota keluarga, namun akibat hidup dalam ketersendirian ini ternyata dapat mempercepat penuruan kualitas hidup di hari tua.
Di Inggris diperkirakan terdapat sebanyak 200 ribu manula yang tidak pernah sekalipun berinteraksi dengan orang lain dalam kurun waktu satu bulan. Â Oleh sebab itu salah satu program Perdana Menteri Inggris saat ini adalah peningkatan kualitas hidup manula melalui program interaksi sosial yang bekerja sama dengan pakar kesehatan.
Rendahnya frekuensi  berinteraksi dengan orang lain ini oleh para pakar kesehatan dan kejiwaan merupakan salah satu pemicu munculnya rasa kesepian, ketakutan  dan gelisah yang jika tidak ditangani akan menjadi akut dan berkembang menjadi penyakit kejiwaan dan penuruanan daya ingat.
Di berbagai negara para pakar sesehatan dan kejiwaan banyak yang beralih dari memberikan resep obat pada manula seperti misalnya obat penenang ke arah memberikan resep sosial.
Dokter yang memberikan resep sosial ini umumnya menganjurkan pasien manula untuk mengikuti berbagai even kegiatan sosial, sekedar kumpul kumpul ataupun kegiatan lainnya yang pada intinya memfasilitasi pasien manula tersebut dapat berinteraksi dengan orang lain.
Pemberikan resep sosial ini tentunya sudah terlebih dahulu dikoordinasikan dengan berbagai organisasi atau kempok masyarakat yang memiliki berbagai even kegiatan sosial agar dapat memfasilitasi pasien manula ini.
Melalui pemberian resep sosial bagi pasien manula ini ternyata sangat efektif untuk mengurangi rasa gelisah dan ketakutan akibat hidup dalam ketersendirian.  Setelah beberapa kali mengikuti kegiatan sosian ini para manula  merasakan lebih percaya diri dan lebih bergairah hidupnya.