Sebagai contoh kubis mentah kaya akan zat besi jika dikukus akan menurunkan kandungan zat besinya. Â Bahkan jika direbus zat besinya akan menurun secara drastis.
Penurunan zat besi ini terkait dengan kandungan vitamin C nya yang akan larut dalam air jika direbus sehingga akan menurunkan serapan  zat besinya.
Jadi jika kita menyukai kubis lebih baik dikonsumsi mentah atau dikukus.  Fenomena ini juga berlaku pada sayuran yang kaya akan zat besi  dan vitamin C seperti kale, brokoli, kembang kol dan kangkung.
Fenomena yang berbeda terjadi pada bayam, karena justru jika bayam direbus akan meningkatkan ketersediaan zat besi 55% lebih banyak.
Pada bayam segar zat besi umumnya terperangkap pada senyawa yang dinamakan oxalate. Jika bayam di rebus, maka oxalate ini akan dilepas ke air rebusan sehingga ketersediaan zat besi untuk diserap oleh tubuh kita akan meningkat.
Roti juga merupakan salah satu sumber zat besi yang memadai bagi tubuh kita.  Gandum  sebagai bahan utama roti sebenarnya mengandung asam pitat (phytic acid)  yang justru menghambat penyerapan  zat besi oleh tubuh kita.
Namun demikian dalam proses pembuatannya beberapa jenis roti menggunakan proses fermentasi dengan menggunakan ragi, Â Proses fermentasi inilah yang membantu mengurai asam pitat sehingga kandungan zat besi roti fermentasi ini dapat dengan mudah dierap oleh tubuh kita.
Jadi pada intinya jika kita mengkonsumsi bahan makanan dan minuman yang kaya akan zat besi dengan cara yang tidak tepat, maka serapan zat besi terebut oleh tubuh kita tidak maksimal.
Rujukan : satu,dua, tiga,empat,lima,enam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H