Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mengapa Ada Orang yang Selalu Menyalahkan Orang Lain?

3 September 2018   15:43 Diperbarui: 4 September 2018   18:31 5295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika kita memperhatikan berita politik yang marak menghiasi media masa dan elektronik akhir akhir ini, kita tentunya akan menemukan fenomena menarik  dimana kita akan  menemukan  ada orang atau kelompok orang yang selalu menyalahkan dan berpikir negatif terhadap orang lain terutama lawan politiknya.

Dalam penulisan artikel ini saya tidak tertarik membahas dan mengkaitkan prilaku ini dengan  afiliasi politik seseorang  tapi lebih tertarik membahas  prilaku orang tersebut  dari segi psikologis yang selalu berpikir negatif  dan selalu menyalahkan apa saja yang dilakukan oleh orang lain terutama tentunya lawan poltiknya.

Sudat pandang  analisa tentunya  akan berbeda antara sudut pandang analisa  politik dan psikologi.  Bagi orang politik menyudutkan pihak lawan politik mungkin  saja dianggap sebagai suatu strategi bertahan sekaligus menyerang lawan politik.

Namun jika dipandang dari segi psikologi prilaku selalu menyalahkan orang lain ini jika sudah kronis akan terkait dengan kelainan jiwa tanpa disadari oleh orang yang bersangkutan.

Berpikir negatif baik  terhadap diri sendiri maupun orang lain seringkali dikategorikan sebagai cara berpikir yang tidak sehat karena jika tidak dapat dikendalikan dan gejalanya akut, maka akan membuat orang tersebut mengalami depresi, kegelisahan dan stress dan akhirnya dalam jangka panjang akan mengakibatkan stress kronis.

Dalam ilmu psikologi paling tidak ada 3 penyebab utama mengapa ada orang yang selalu berpikir negatif   dan selalu menyalahkan apa saja yang dilakukan oleh orang lain terutama lawan politiknya.

Sinisme Kronis

Orang yang memiliki karakter ini biasanya selalu berpikir dan mengkritisi serta tidak percaya pada orang lain.  Orang  ini menganggap orang lain sebagai ancaman karena  membahayakan dirinya.

Biasanya orang yang memiliki kelainan ini seringkali memperlihatkan prilaku culas dan curang, selalu ingin mengambil keuntungan bagi diri sendiri serta menjatuhkan orang lain.

Dari segi kesehatan dalam jangka panjang orang yang mengalami kelainan ini akan mengalami frustrasi dan menghancurkan persahabatan yang telah dijalinnya  dan yang lebih berbahaya lagi adalah meningkatnya tekanan darahnya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki kelainan  ini terkait dengan kelainan pada kromoson di bagian pendek  kromosom telomere nya. Jadi kondisi  sinisme kronis ini tidak saja terkait dengan kondisi psikologis  namun juga menyangkut kelainan  genetik yang dialaminya

Berpikir berlebihan

Orang yang masuk dalam kategori ini biasanya memiliki kebiasaan cara berpikir yang rumit dengan berbagai alternatif pikiran untuk menyelesaikan permasalahan serta terus  memikirkan akan berbagai kemungkinan pilihan yang paling baik untuk memecahkan persalahan yang sedang dihadapinya.

Orang yang masuk dalam kategori ini biasanya percaya bahwa sesuatu hal dapat dikendalikannya, padahal pada kenyataannya tidak semua hal dapat dikendalikannya, sehingga jika terjadi sesuatu yang  di luar perkiraannya akan membuat dia terus berpikir mengapa hal tersebut dapat  terjadi dan membuat dirinya semakin stress.

Ruminasi  negatif

Istilah ruminasi diambil dari hewan memamah biak seperti sapi, kerbau dll.  Jika kita perhatikan dalam mencerna makanannya hewan jenis ini secara berulang mengunyah dan menelan untuk selanjutnya dikeluarkan lagi dan dikunyah lagi secara terus menerus dampai makanan tersebut halus untuk dicerna.

Ruminasi negatif ini merupakan salah satu bentuk cara berpikir negatif.  Dalam hal hal tertentu ruminasi negatif  ini memang dapat saja berakibat  menjadi positif karena dapat dianggap sebagai salah satu bentuk intropeksi. Namun jika hal ini terjadi secara berlebihan maka akan berdampak pada kesehatan kejiwaan.

Orang yang mengalami kelainan ini biasanya pola pikir dan mentalnya terjebak pada satu kondisi yang tidak pernah ada solusinya.  Sehingga jika dalam keadaan kronis orang yang mengalami kelainan ini  akan mengalami  frustrasi dan kegelisahan serta  dapat berakhir pada stress karena terlalu banyak beripikir tanpa menemukan solusinya.

Sebagai contoh bentuk dari ruminasi negatif  ini adalah merasa kesepian.  Orang yang mengalami ruminasi negatif  ini akan terus berkutat pemikirannya pada ketersendiriannya dan melanjutkan pola pikirnya pada akibat dari ketersendiriannya  seperti misalnya saja dia tidak akan pernah mendapatkan kawan hidup, tidak akan memiliki anak, kehilangan sahabat dan akan  dikucilkan dan meninggal dunia dalam ketersendiriannya

Ruminasi negatif  ini tentu saja akan membuat seseorang mengalami keresahan dan dapat berujung pada drepresi

Jika ruminasi negatif  ini terkait dengan pikirannya terhadap orang lain maka tentu saja akan mernimbulkan rasa kebencian yang luar biasa dan jika orang lain yang dipikirkannya  tersebut ternyata terus maju dan berkembang sebagaimana yang dia khawatirkan, maka orang yang mengalami ruminasi negatif ini akan mengalami frustrasi.

Jadi dalam hidup ini kita tidak perlu kaget jika menemukan ada orang yang selalu berpikir negatif  dan selalu menyalahkan orang lain karena kemungkinan besar orang tersebut terkait dengan 3 hal tersebut di atas mengalami gejala kelainan  psikologis bahkan ganguan psikologis  tanpa disadarinya.  

Rujukan: Satu,dua, tiga, empat,lima, enam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun