Mendiskusikan teori evolusi apalagi menyangkut manusia memang selalu menatrik dan tentunya mengundang perdebatan sengit.  Dua kutub  utama yang saling bertentangan adalah manusia merupakan hasil proses evolusi panjang, sedangkan kutub yang lainnya adalah manusia langsung diciptakan.
Perbedaan pandangan ini akan sangat menarik jika difokuskan pada mahasiswa tahun pertama yang mempelajari biologi di Universitas  di Australia. Pertanyaan menarik lainnya adalah apakah ada pergeseran pendapat terkait dengan terori evolusi ini jika dilakukan studi dalam kurun waktu yang panjang.
Hal inilah yang dilakukan oleh para peneliti dari salah satu univeritas ternama Australia University of New South Wales yang dipulikasikan di the journal Evolution: Education and Outreach (sumber).
Kurun waktu studi yang dilakukan memang cukup panjang yaitu selama 30 tahun, mulai tahun 1986 sampai dengan tahun 2016 lalu dengan mengajukan pertanyaan yang sama kepada mahasiswa baru tahun pertama yang mengambil mata kuliah biologi dasar.
Pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini hanya satu saja dengan jawaban berupa pilihan ganda dan nama mahasiswa yang menjawab pertanyaan ini dirahasiakan.
Pertanyaan yang diajukan adalah sbb:
Terkait keberadaan manusia di bumi ini:
- Tuhan  menciptakan manusia sekitar 10.000 tahun yang lalu
- Tuhan menentukan arah evolusi manusia lebih dari jutaan tahun lalu
- Tuhan tidak ada peran dalam menentukan evolusi manusia
- Tidak atau ragu berpendapat terkait penciptaan manusia
Jika dilihat perkembangannya, maka mahasiswa yang berpendapat bahwa manusia diciptakan Tuhan sekitar 10 ribu tahun lalu (jawaban no 1) dan tidak memiliki pendapat alias ragu  (pertanyaan ke 4) menempati 2 pendapat paling sedikit yaitu kurang dari 15 %. Bahkan persetase mahasiswa yang percaya akan penciptaan manusia oleh Tuhan bahkan menempati posisi paling rendah di tahun 2016 (Gambar 1.)
Hal yang paling menarik adalah mahasiswa yang menjawab no 2 yaitu Tuhan berperan dalam mengarahkan proses evolusi yang 30 tahun lalu menempati pendapat terbanyak (sekitar 50%) ternyata semakin menurun menjadi hanya sekitar 25% saja seiring dengan berjalannya waktu.
Sebaliknya mahasiswa yang berpendapat bahwa  Tuhan tidak berperan dalam proses evolusi semakin meningkat  yang tadinya hanya sekitar  25% yang berpendapat demiikian sekitar 30 tahun lalu  meningkat menjadi 60%.