Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mencuatnya Overweight dan Obesitas Saat Tes Kesehatan Capres-Cawapres

14 Agustus 2018   09:22 Diperbarui: 14 Agustus 2018   09:51 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Shifa International Hospitals

Dunia maya kembali menjadi ramai ketika setelah pemeriksaan kesehatan Pak Prabowo menyatakan bahwa dokter menganjurkan beliau untuk mengurangi berat badan 5 kg. Berbagai komentar berterbangan termasuk  komentar mengubungkannya dengan tidak sehatnya Pak Prabowo karena kegemukan.

Berbagai komentar awam ini memang dapat dimengerti karena tidak semua orang memahami apa yang dinamakan  overweight (kelebihan berat badan)  dan obesity (kegemukan).

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh badan kesehatan dunia WHO, orang yang mengalami kekemukan (obesity) di dunia meningkat 3 kali lipat sejak tahun 1975 lalu.

Data pada tahun 2016 menunjukkan bahwa lebih dari 1,9 milyar orang dewasa usia 18 tahun ke atas mengalami kelebihan berat badan (overweight).  Dari jumlah ini 650 juta diantaranya sudah tergolong kegemukan (obesity)

Jadi sebenarnya apa yang dianjurkan dokter kepada Pak Prabowo merupakan sesuatu yang umum dan tidak mengagetkan, bahkan mungkin saat membaca tulisan ini pun  kita  tidak menyadari bahwa diri kita termasuk dalam kategori kelebihan berat badan.

Populasi penduduk dunia yang berusia 18 tahun adalah populasi yang mengalami kelebihan berat badan terbanyak, yaitu mencapai 39%   (39% laki laki and 40% wanita)   dan 13 %  (11 % laki laki dan 15% wanita) diantaranya mengalami obesitas.

Tidak banyak orang yang mengetahui bahwa kematian yang diakibatkan oleh kelebihan berat badan dan obesitas justru lebih benyak jika dibandingkan dengan orang yang kekurangan berat badan.

Data tahun 2016 menunjukkan masalah kelebihan berat badan ini tidak hanya melanda kelompok umur remaja dan dewasa saja namun juga merambah ke kelompok anak anak. Sebanyak 41 juta anak anak dunia umur 5 tahun mengalami obesitas.  Lebih dari 340 juta anak anak usia 5-19 tahun mengalami obesitas.

Hal lain yang menarik adalah di Afrika jumlah anak di bawah usia 5 tahun yang kelebihan berat badan mencapai 50% sejak tahun 2000 lalu, sedangkan di Asia persentasinya hampir mencapai 50%

Meluruskan istilah overweight dan obesitas

Dalam bahasa awam kelebihan berat badan dan kegemukan didefiniskan sebagai akumulasi lemak yang berlebihan yang kemungkinan akan mengganggu kesehatan.

Dalam menentukan apakah seseorang memiliki berat badan idel atau tidak digunakan indeks universal yang dinamakan Body mass index (BMI).  Indeks BMI ini didapat dengan cara membagi berat badan dalam kg dengan meter persegi  tinggi badan dalam meter (kg/m2).

Jadi intinya seseorang dikategorikan kelebihan berat badan atau obesitas tidak semata mata didasarkan pada  berat badannya saja, namun juga diperhitungkan tinggi badannya.

Orang dewasa  yang memiliki nilai BMI lebih besar atau sama dengan 25 dikategorikan sebagai kelompok orang yang kelebihan berat badan.  Sedangkan orang yang memiliki nilia BMI lebih dari 30 kg dikategorikan sebagai kelompok orang yang mengalami obesitas.

Pengkategorian selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Sumber: Shifa International Hospitals
Sumber: Shifa International Hospitals
Perlu diingat bahwa cara yang berbeda digunakan  untuk mengelompokkan apakah anak berusia di bawah 5 tahun dan kelompok umur 5-19 tahun  karena kelompok umur ini masih dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan.

Apa penyebabnya?

Masalah utama yang memicu kelebihan berat badan dan obesitas adalah ketidak seimbangan asupan kalori dengan penggunaan kalori.  Penyebab utama ketidak seimbangan ini adalah meningkatnya konsumsi makanan kaya kalori yang umumnya mengandung persentasi lemak tinggi.

Disamping itu kelebihan berat badan dan obesitas erat hubungannya dengan gaya hidup modern yang umumnya terkait dengan kondisi lingkungan kerja yang menyebabkan kurang gerak, perkembangan teknologi transportasi dan meningkatnya urbanisasi.

Menurut badan kesehatan dunia WHO, kelebihan berat badan dan obesitas jika tidak segera diatasi akan menjadi epedemi yang mengancam kesehatan masyarakat dunia.

Kelebihan berat badan dan obesitas memang erat hubungannya dengan penyakit    cardiovascular (umumnya darah tinggi dan serangan jantung), diabetes, musculoskeletal disorders (umumnya osteoarthritis) dan juga dihubungkan dengan beberapa jenis kanker seperti endometrial, payudara, ovari, prostat, hati, ginjal, empedu dan usus.

Hal lain yang juga perlu diperhatikan bahwa obesitas di masa anak anak erat hubungannya dengan obesitas dan kematian dini di usia dewasanya. Disamping itu obesitas di usia anak dikategorikan berbahaya karena anak akan mengalami kesulitan bernafas, meningkatnya resiko patah tulang, darah tinggi dan awal pemicu penyakit cardiovascular dan resistensi insulin serta mempengaruhi psikologi anak.

Bagaimana cara mengatasinya?

Seperti yang telah diuraikan di atas bahwa kelebihan berat badan dan obesitas sangat erat hubungannya dengan gaya hidup.  Hal ini berarti bahwa seseorang dapat mengontrol berat badannya dengan cara memilih makanan yang lebih sehat dan melakukan kegiatan fisik secara teratur.

Secara umum  kelebihan berat badan dan  obesitas dapat dicegah dengan cara mengurangi asupan energi yang berasal dari gula dan lemak, meningkatkan konsumsi buah buahan dan sayuran dan juga  kacang kacangan, leguminosa serta biji bijian.

Disamping mengatur pola makan,  kegiatan fisik secara rutin sangat membantu kita mencegah kelebihan berat badan dan obesitas.  WHO menganjurkan kegiatan fisik minimal selama 60 menit untuk anak dalam sehari dan 150 menit untuk orang dewasa yang disebar dalam waktu seminggu.

Badan kesehatan dunia memang telah memasukkan kelebihan berat badan dan obesitas sebagai Noncommunicable Diseases yang mengancam dunia karena tingkat kematian yang diakibatkannya sudah masuk dalam kelompok papan atas penyebab kematian utama dan sejajar dengan penyakit utama lainnya.

Perlu kita sadari bersama bahwa  kelebihan berat badan dan obesitas itu dapat dicegah jika kita memiliki kainginan  keras untuk melakukannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun