Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Manusia Kerdil Flores Kembali Mengguncang Dunia

5 Agustus 2018   15:44 Diperbarui: 7 Agustus 2018   15:21 5943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil rekonstruksi manusia kerdil Flores yang meiliki tinggi badan rata rata hanya 1 meter. Sumber: Peter Schouten

Hasil penelitian ini juga mengungkap terjadinya perkawinan keluarga di antara manusia kerdil Flores, sedangkan orang kerdil yang saat ini hidup di Flores tidak memiliki garis keturunan dengan Homo floresiensis, namun lebih disebabkan karena seleksi alam yang berlangsung selama 30.000 tahun.

Manusia kerdil Flores kuno memang memiliki ukuran tubuh yang sangat kecil termasuk volume otak nya, sedangkan orang  kedil yang hidup saat ini di Flores diduga merupakan hasil dari penciutan stuktur  tubuhnya.

Perbandingan ukuran tengkorak manusia kerdil Flores (atas) dengan manusia modern (bawah). Sumber: Rex Shutterstock
Perbandingan ukuran tengkorak manusia kerdil Flores (atas) dengan manusia modern (bawah). Sumber: Rex Shutterstock
Penciutan struktur ini diduga akibat jenis dan ketersediaan  makanan  saat itu, sehingga memiliki tubuh yang kecil akan menguntungkan untuk bertahan hidup saat kondisi alam tidak menguntungkan.

Penemuan potongan rahang manusia pada tahun 2016 lalu di Mata Menge di Flores tengah yang setelah dianalisa ternyata  berusia 1 juta tahun menguatkan teori bahwa manusia kerdil Flores memiliki garis evolusi tersendiri.

Hal yang sangat menarik adalah bentuk rahang yang ditemukan ini mirip dengan manusia kerdil Homo floriensis, hanya saja ukurannya 22% lebih kecil.

Penemuan terbaru ini menimbulkan hipotesis bahwa manusia kercil Flores telah hidup paling tidak sekitar 1 juta tahun yang lalu dan secara bertahap ukuran tubuhnya membesar dan menghasilkan manusia kecil flores Homo floresiensis yang berbeda dengan manusia Jawa kuno Homo erectus dan  manusia modern yang menghuni Indonesia saat ini Homo sapiens.

Rujukan : satu, dua, tiga, empat, lima

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun