Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Belajar dari Kecerdikan Tiongkok di Perang Dagang US-Tiongkok

4 Agustus 2018   06:47 Diperbarui: 4 Agustus 2018   08:04 1646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disamping langkah menaikkan tarif yang tentunya akan mengurangi impor kedele dari US, Tiongkok secara masal mengubah pertanian jagung di wilayah yang berbatasan dengan Rusia ke tanaman kedelai untuk  menutupi kekurangan kedelainya, termasuk mengerahkan tentaranya untuk bertani.

Para petani  di wilayah perbatasan ini justru berterima kasih kepada pemerintah, karena perang dagang justru menaikkan pendapan mereka dari usaha tanaman kedelainya.

Konversi tanaman jagung dan lahan lainnya menjadi usaha pertanian kedelai ternyata hanya mampu menutupi 10% saja kekurangan pasokan kedelai Tiongkok. Sisanya Tiongkok mengalihkan impor kedelainya  dari UD ke  negara negara Amerika lain.

Sudah menjadi rahasia umum, Tiongkok sudah lama mengembangkan pertaniannya di luar wilayah Tiongkok dengan bekerja sama dengan negara lain seperti di Afrika, Timur Tengah, Asia dan Amerika Latin  dalam menjamin ketahanan pangan Tiongkok di masa depan.

Strategi inilah yang membuat Tiongkok dapat bertahan di era perang dagang  dengan US sekaligus melakukan serangan balik ke US yang membuat US kini berpikir ulang dan melakukan kesepakatan baru dengan Tiongkok seperti yang terjadi di minggu ini.

Semoga Indonesia dapat belajar dan mengambil hikmah dari perang dagang US-Tiongkok ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun