Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

"Vigilante" ala Filipina

4 Juli 2018   10:21 Diperbarui: 4 Juli 2018   10:25 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepanikan masyarakat ini cukup berasalan jika pihak berwenang  tidak dapat diungkap siapa yang berperan dibalik penembakan walikota ini.  Sangat memungkinkan sekali jika seseorang  tidak disenangi akan berakhir tragis seperti kedua walikota ini, Menurut catatan polisi kedua walikota ini tidak termasuk dalam daftar target operasi narkoba.

Jika ditinjau dari segi menteror dan menghukum  para bandar narkoba, maka  shock terapi yang dilakukan oleh Dutarte ini tentunya sangat berhasil.  Namun dampak negatifnya yang berupa rusaknya tatanan keamanan masyarakat ini suatu saat nanti dapat saja akan berbalik menyalahkan  kepada kebijakan Presiden Dutarte ini.

Pihak gereja di Filipina juga sudah menyatakan bahwa "tidak ada lagi orang yang aman" mengingat dalam beberapa bulan ini saja sudah 3 pendeta yang dibunuh dengan cara yang sama ketika memimpin kegiatan keagamaannya.

Ketidakpastian dan merebaknya  rasa takut di masyarakat ini bukan tidak mungkin akan berbalik kepada Presiden Dutarte jika tidak dilakukan langkah evaluasi program anti narkobanya. 

Dapat saja walaupun niatnya baik untuk membasmi pengedar dan pengguna narkoba akan menjadikan Presiden Dutarte sebagai orang yang paling bertanggung jawab dalam menjadikan  Filipina sebagai "the murder capital of Asia."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun