Di zaman serba modern saat ini banyak kalangan yang berpendapat dan percaya bahwa suplemen vitamin dan mineral akan memberikan dampak positif bagi kesehatan dan meningkatkan stamina tubuh.
Hal ini tentunya tidak terlepas dari gencarnya iklan suplemen ini di berbagai media yang tentunya mempengaruhi presepsi orang awam terhadap khasiat vitamin dan mineral. Bahkan tidak jarang banyak orang yang rela mengeluarkan banyak uang untuk membeli suplemen vitamin dan mineral merek ternama yang harganya mahal.
Kita juga tentunya sudah akrab dengan iklan di TV yang mengklaim bahwa suplemen dan vitamin misalnya akan menguatkan tulang, meningkatkan  sistem kekebalan tubuh dan mencegah penyakit kronis.
Pertanyaan yang paling mendasar adalah benarkah dengan mengkonsumsi vitamin dan mineral ini akan membuat kita lebih bugar dan lebih aktif dalam menjalankan kegiatan keseharian kita? Â Benarkah suplemen vitamin dan mineral yang kita konsumsi bermanfaat bagi kesehatan?
Hasil penelitian terbaru
Hasil penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari St Michael's Hospital dan the University of Toronto yang  dipublikasikan di Journal of the American College of Cardiology tanggal 5 Juni 2018 lalu kemungkinan akan mengubah presepsi  kita  terkait dengan manfaat suplemen vitamin dan mineral ini bagi kesehatan.
Studi yang dilakukan  ini mengevaluasi manfaat suplemen  vitamin dan mineral yang umum dikonsumsi oleh berbagai kalangan seperti misalnya vitamin A, B1, B2, B3 (niacin), B6, B9 (folic acid), C, D dan  E; mineral -carotene, kalcium, iron, zinc, magnesium dan selenium.
Hasil utama dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar suplemen vitamin dan mineral termasuk merek dagang ternama sekalipun ternyata tidak memberikan manfaat bagi kesehatan dan bahkan beberapa jenis vitamin dan mineral ini justru  meningkatkan resiko kematian.
Sebagian besar multivitamin dan mineral  termasuk vitamin C dan calcium memang tidak  membahayakan kesehatan  jika dikonsumsi namun  juga tidak memberikan dampak positif bagi pencegahan penyakit cardiovascular, serangan jantung, stroke dan kematian dini.
Asam folat (Folic Acid) merupakan satu satunya  suplemen yang berhasil dibuktikan jika dikonsumsi akan mengurangi resiko penyakit jantung dan stroke.
Hal yang cukup mengejutkan suplemen niacin dan antioksidan lainnya justru memperlihatkan peningkatan resiko kematian.  Niacin ini sering dikonsumsi dengan harapan akan dapat menurunkan kolesterol, menjaga kesehatan kulit dan menurunkan resiko terkena penyakit cardiovascular, namun justru meningkatkan resiko penyakit  lainnya yang berdampak negatif bagi kesehatan.
Hal negatif  lainnya yang berhasil diungkap dari hasil penelitian ini adalah mengkonsumsi suplemen vitamin ternyata dapat meningkatkan kadar gula darah yang tentunya berbahaya terutama bagi penderita diabetes.
Bagi orang yang hobi mengkonsumsi suplemen harus memperhatikan bahwa mengkonsumsi suplemen antioksidan secara berlebihan justru akan menyebabkan terjadinya defisiensi mineral besi dan zinc, karena penyerapan mineral ini di saluran pencernaan akan terhambat jika antioksidan dikonsumsi secara berlebihan.
Back to nature
Vitamin dan mineral menang sangat esensial bagi proses metabolisme tubuh kita jika dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan.
Oleh sebab itu cara terbaik untuk memperoleh manfaat maksimal dari vitamin dan mineral ini adalah secara alami, yaitu dengan cara mengurangi konsumsi makanan olahan dan memperbanyak konsumsi sayuran, buah buahan dan  kacang kacangan.
Hal yang paling penting untuk kita pahami bersama adalah asalkan kita mengkonsumsi makanan yang bergizi dan cukup, maka kebutuhan harian vitamin dan mineral akan dapat terpenuhi.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengubah pola pikir kita dari pola pikir mengkonsumsi suplemen akan memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan ke arah pola pikir bahwa mengkonsumsi vitamin dan mineral tidak perlu secara berlebihan karena jika dilakukan  tidak memberikan nilai tambah bagi kesehatan kita bahkan dapat berdampak negatif bagi kesehatan.
Rujukan : satu, dua, tiga, empat, lima
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H