Rupanya kisah sedih yang dialami oleh Rajo Devi Lohan tidak mengakhiri upaya para wanita usia lanjut untuk memiliki anak.
India kembali menjadi pemberitaan internasional ketika seorang ibu berusia 72 tahun  bernama  Daljinder Kaur  melahirkan anak melalui perlakukan kesuburan dan menjadikannya sebagai wanita tertua dunia yang melahirkan anak.
Pihak yang kontra menganggap dokter yang menanganinya egois  dan mengambil keuntungan pribadi dari keberhasilan ini dengan  menempatkan wanita tersebut dalam kondisi yang berbahaya.Â
Di tengah tengah kritik yang tekait dengan etika, dokter yang membatu wanita ini memiliki anak tetap bertahan pada pendapatnya bahwa wanita tersebut memiliki hak untuk memiliki anak.
Sudah menjadi Industri
Stigma negatif bagi wanita yang tidak memiliki anak di India memang masih terjadi sampai saat ini. Â Kondisi masyaralat seperti inilah yang membuat industri kesubuhan di India tumbuh subur.
India memang merupakan salah satu negara papan atas dalam hal bayi tabung.  Bayi pertama yang dilahirkan dari proses bayi tabung ini terjadi sekitar 40 tahun yang lalu. Sejak keberhasilan tersebut dan ditunjang oleh  kondisi sosial masyarakat, industri bayi tabung ini berkembang pesat di India. Tidak heran jika kita berkunjung ke India banyak sekali klinik di hampir seluruh wilayah  India yang memberikan jasa bayi tabung ini.
Industri bayi tabung ini memang mentargetkan pasangan suami istri yang tidak memiliki anak dengan segala usia. Banyaknya pasangan yang ingin memiliki anak melalui proses bayi tabung ini memang sangat erat terkait dengan stigma negatif bagi pasangan yang tidak memiliki anak.
Kembali kepada cerita wanita yang bernama Daljinder Kaur yang tercatat sebagai wanita tertua di dunia yang melahirkan di usianya yang ke 72 memang telah menikah selama 46 tahun dengan suaminya yang kini berusia 79 tahun namun belum memiliki anak.
Usia 72 tahun memang bukanlah usia yang tepat untuk melahirkan anak karena wanita ini benar benar mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan anak.
Banyak yang menyarankan pasangan ini untuk mengadopsi anak saja, namun pasangan ini menganggap bahwa anak adopsi tetap saja bukan kandung.