Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kisah Pembentukan Domba Pedaging Super Australia

21 Mei 2018   13:50 Diperbarui: 22 Mei 2018   08:28 1723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak domba lamb master hasil perpaduan 8 bangsa domba pedaging. Photo:Landline: Robert Koenig-Luck

Australia sekitar 30 tahun yang lalu menang dikenal sebagai salah satu penghasil wool utama dunia.  Wool kualitas terbaik memang saat itu dihasilkan oleh para peternak di Australia dengan mengandalkan jenis domba Merino.

Dalam sejarahnya domba Merino sebenarnya bukanlah domba asli Australia namun didatangkan dari Afrika Selatan dalam jumlah terbatas sebagai ternak alternatif.

Namun dalam perkembangannya, iklim hamparan tanah Australia dengan rumput alaminya rupanya sangat cocok untuk pengembangan industri peternakan domba penghasil wool ini.  Hasilnya  memang dapat ditebak, hingga kini Australia sebagai penghasil wool utama di dunia.

Namun dalam perkembangan budaya dunia untuk memakai pakaian dan perlengkapan lainnya dari wool berkualitas tinggi semakin meredup dengan semakin berkembannya serat sintetik yang lebih murah dan kualitasnya pun hampir menyamai wool.

Di samping itu munculnya Tiongkok sebagai salah satu pengahasil  wool dunia membuat peternakan domba penghasil wool di Australia semakin terpuruk dan bergururan.

Ketika industri wool Australia berada di bawah titik nadir, banyak peternak domba yang mengalami gulung tikar.

Sebagai contoh pemilik peternakan domba penghasil wool paling besar bernama Collinsville Merino Stud, di Australia Selatan, yang pada tahun 1990 mengalami kerugian sebesar 43 juta dollar. Sehingga pemilik peternakan ini tercacat sebagai pemegang rekor kerugian terbesar dalam sejarah kebangkrutan di Australia Selatan.

Pemilik  peternakan, Neil Garnett, memang dalam perjalanan profesinya sebagai peternak pernah tercatat sebagai peternak wool paling sukses di Australia.

Titik Balik

Kebangkrutan yang sangat menyakitkan ini ternyata tidak membuat Neil Garnett kapok beternak domba. Dengan insting bisnisnya yang sangat tajam dia mengubah haluan usahanya dari yang tadinya beternak domba penghasil  wool menjadi penghasil domba pedaging.

Di tengah tengah keterpurukannya, Neil Garnett berusaha untuk tetap bertahan dengan kegiatan bisnis yang masih terkait dengan domba, yaitu pengolahan sperma beku, inseminasi laparoskopik, dan sinkronisasi birahi.

Namun secara rahasia dia menyiapkan aji pamungkasnya untuk keluar dari keterpurukan ini yaitu membuat bangsa sintetik domba dalam waktu sekitar 25 tahun.

Untuk menghasilkan domba pedaging supernya yang dinamakannya Lamb Master dia menggunakan delapan bangsa domba  pedaging dengan proporsi darah tertentu untuk setiap bangsa domba ini.

Di tahun 1990-an Neil Garnett dengan kelompok peternaknya memang pernah mengimpor embrio beku domba berbagai bangsa domba pedaging ke Australia. Embrio beku inilah yang digunakannya untuk menghasilkan domba pedaging jenis baru dan menyelamatkan bisnisnya kembali setelah keterpurukannya 30  tahun yang lalu.

Dengan menggunakan teknik selective breeding,   Neil Garnett berhasil menciptakan bangsa sintetik baru dengan mengkombinasikan berbagai bangsa domba dari Afrika, Eropa dan Israel.

Pada tahun 2018 ini Neil Garnett telah mendaftarkan domba pedaging supernya ini dengan nama Lamb Master.

Domba Pedaging unggul

Lamb Master hasil pembibitan Neil Garnett memang tampak berbeda dengan domba umumnya yang berbulu. Kulitnya tampak mulus  seperti kulit sapi dan tidak ada wool tebal yang tumbuh dikulitnya, sehingga domba ini tidak perlu dicukur.

Anak domba lamb master hasil perpaduan 8 bangsa domba pedaging. Photo:Landline: Robert Koenig-Luck
Anak domba lamb master hasil perpaduan 8 bangsa domba pedaging. Photo:Landline: Robert Koenig-Luck
Disamping itu Lamb Master memiliki perdagingan yang super dengan fertilitas yang tinggi serta kemampuan menjelajah yang sangat baik, sehingga cocok untuk digembalakan di area yang luas di Australia.

Domba pedaging super ini dapat bertahan di padang penggembalaan di wilayah marjinal.

Dengan domba supernya diprediksi Neil Garnett akan meraih kembali masa jayanya  seperti  30 tahun lalu yang ketika itu dia dikenal sebagai "Raja wool".  Namun kini bukan tidak mungkin dalam waktu dekat dirinya akan dikenal dengan nama baru "Raja Daging Domba"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun