Jasa "pacar sewaan ini" tergolong cukup mahal (sekitar 1,000 yuan (US$145) per harinya), sehingga wanita lajang harus menyisihkan sebagian dari tabungannya untuk menyewa "pacar sewaan" Â ini.Â
Fenomena "pacar sewaan " walaupun skenarionya cukup rapi terkadang juga menimbulkan kecurigaan pihak keluarga wanita karena  dari segi gerak gerik selama berkunjung ke rumah orang tuanya tampak kurang  wajar sebagai pasangan yang akan kawin.
Perbenturan  budaya tradisional dengan kehidupan modern memang biasa terjadi di tengah tengah derasnya arus modernisasi Tiongkok. Namun tampaknya ke depan budaya tradisional ini tampaknya akan semakin mengendur dengan semakin banyaknya wanita yang memilih untuk berkarir dan tidak lagi  menganggap berkeluarga menjadi satu satunya tujuan  hidup mereka.
Rujukan : satu, dua,tiga, empat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H