Pada domba Morag yang merupakan domba termuda yang dikloning dari domba Megan ternyata tidak menjunjukkan tanda tanda osteoarthritis.
Domba Dolly memang berdasarkan analisa memang menunjukkan tanda tanda osteoarthritis terutama pada bagian sendi kaki depan dan lutut, namun gejala ini normal terjadi pada domba diusia 6 tahun ke atas.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa domba Dolly ternyata tidak mengalami penyakit degeratif. Jadi kesimpulan peneliti sebelumnya bahwa domba Dolly mengalami osteoarthritis tidak benar apalagi jika dikaitkan dengan statusnya sebagai domba hasil kloning sel somatik pertama dunia.
Ada hal yang perlu dipahami dalam menganalisa hasil X-ray terkait dengan osteoarthritis ini. Pada manusia misalnya terkadang dijumpai hasil X-ray persendian tampak sangat buruk, namun orang bersangkutan dapat saja tidak merasakan sakit pada persendian.
Pada kenyataannya memang orang yang usianya di atas 70 tahun jika dilakukan X-ray pada persendiannya maka akan ditemukan paling tidak ada satu sendi yang mengalami radiographic osteoarthritis.
Menurut pakar kesehatan, seseorang dikatakan menderita osteoarthritis secara klinis jika orang tersebut mengalami sakit pada persendian hampir sepanjang hari selama paling tidak sebulan penuh dan hasil X-ray menunjukkan perubahan struktur persendian dibandingkan dengan persendian normal. Dalam hal ini pengeroposan tulang akan terlihat dari hasil X-ray atau MRI.
Berdasarkan kenyataan ini dapat dimengerti kesalahan diagnose yang dilakukan para peneliti sebelumnya karena memang korelasi antara kondisi klinis dengan diagnosa radiographic osteoarthritis memang seringkali tidak selaras.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh para peneliti ini sekaligus mengakhiri kontroversi dan anggapan bahwa kloning sel somatik jika berhasil dilakukan individu hasil kloningnya akan mengalami masalah kesehatan.
Rujukan:Â satu, dua, tiga,empat, lima,enam