Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Seputar Jenis-jenis Hewan Kurban yang Patut Kita Ketahui

2 September 2017   11:18 Diperbarui: 2 September 2017   17:50 4984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada juga jenis lainnya yaitu domba Kisar yang keberadaannya khas di Pulau Kisar di wilayah kepulauan Maluku yang menurut sejarahnya dibawa oleh orang Portugis dari Afrika Selatan dalam ekspedisinya mencari rempah rempah.

Domba Kisar. Sumber: bibit.ditjenpkh.pertanian.go.id
Domba Kisar. Sumber: bibit.ditjenpkh.pertanian.go.id
Kambing dan domba memang sangat berbeda baik dari segi tingkah laku, fisiologi dan ras yang membentuknya. Jadi ada baiknya kita mulai sekarang menyebutnya dengan benar bahwa ruminansia yang biasanya berwarna putih atau hitam atau campuran putih dan hitam dan berbulu agak lebat ini kita sebut dengan istilah yang benar yaitu domba bukan kambing. Patokan yang paling gampang digunakan adalah kambing itu berambut dan domba itu berbulu.

Dari segi tingkah laku makan kambing dan domba juga berbeda, di mana domba memiliki kebiasaan merumput dan kambing disamping merumput juga dapat mengangkat kedua kaki depannya dan  memanjat dalam mencari makannya.

Salah kaprah antara domba dan kambing ini juga terjadi dalam keseharian, dimana sebagian besar yang disebut dengan sate kambing itu sebenarnya adalah sate domba.

Sapi impor vs sapi lokal

Indonesia memiliki sapi asli Indonesia yang kita kenal sebagai sapi Bali. Sapi Bali ini memang sangat unik karena di samping sapi asli Indonesia, sapi ini masih memiliki nenek moyangnya yang masih hidup yang disebut dengan Banteng yang saat ini masih dapat kita temukan di cagar alam Baluran dan Ujung Kulon.

Sapi Bali Jantan. Sumber: blog.act.id
Sapi Bali Jantan. Sumber: blog.act.id
Sapi bali betina. Sumber: bibit.ditjenpkh.pertanian.go.id
Sapi bali betina. Sumber: bibit.ditjenpkh.pertanian.go.id
Sapi Bali ini merupakan sapi pedaging tipe sedang dengan ukuran bobot dewasa umumnya berkisar antara 275-350 kg. Namun jika sapi Bali ini dipelihara dengan baik bobotnya ada yang dapat mencapai lebih dari 600 kg. Bahkan sapi bali koleksi salah satu kebun binatang San Diego di Amerika bobotnya mencapai lebih dari 1 ton.

Sapi Bali betina biasanya berwarna merah bata dengan ciri khas berupa bagian melingkar yang berwarna putih di bagian pantatnya. Sedangkan sapi jantannya sebelum dewasa warnanya sama dengan sapi betina, namun setelah dewasa warna merah batanya berubah menjadi lebih gelap menuju warna hitam.

Keunikan sapi Bali ini menarik perhatian ilmuwan dunia sehingga di jaman kolonial belanda sapi Bali dibawa ke Eropa untuk diteliti. Dari catatan dan koleksi museum zoology milik Martin Luther University di kota Halle Jerman, sapi Bali ini sudah ada diawetkan di museum ini pada tahun 1820.

Sapi Madura. Sumber: 1.bp.blogspot.com
Sapi Madura. Sumber: 1.bp.blogspot.com
Sapi Ongole. Sumber: jualansapi.com
Sapi Ongole. Sumber: jualansapi.com
Sapi Peranakan Ongole (PO): Sumber: c1.staticflickr.com
Sapi Peranakan Ongole (PO): Sumber: c1.staticflickr.com
Sapi lokal Indonesia lainnya yang merupakan hasil silangan adalah sapi Madura yang berwarna merah bata kehitaman, Sapi Peranakan Ongole (PO) yang berwarna putih, sapi Aceh, sapi Pesisir Sumatera Barat. Sapi Pesisir Sumatera Barat ini memiliki ciri yang khas yaitu ukuran dan bobotnya yang sangat kecil sehingga digolongkan ke dalam kategori sapi mini.

Sapi Madura merupakan hasil persilangan sapi Jawa, sapi Bali dan ras lainnya, sedangkan sapi PO merupakan hasil persilangan antara sapi Ongole yang didatangkan ke Indonesia di jaman penjajahan Belanda untuk pemanfaatan tenaganya dengan sapi lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun