Umat Islam baru saja merayakan salah satu hari besarnya yaitu hari raya Idul Adha. Hari raya ini terasa sangat istemewa karena di dalamnya ada unsur berbagi melalui ibadah qurbannya.
Dalam minggu ini media cetak dan elektronik juga ramai dihiasi berita terkait dengan berita hewan qurban sapi dari pequrban yang bobotnya fantastis mencapai lebih dari 1 ton, sehingga masyarakat berbondong bondong untuk melihat sapi "super" ini.
Di mesjid mesjid juga diumumkan jumlah ternak qurban yang berhasil dikumpulkan dan disembelih untuk dibagikan kepada yang berhak. Pengumuman ini biasanya menyebutkan jumlah "kambing" dan sapi yang akan di potong.
Kambing vs Domba
Sebenarnya sebagian besar ternak ruminansia kecil yang dijadikan hewan qurban adalah domba bukan kambing, karena memang populasi domba Indonesia lebih banyak dari kambing. Sebagian besar orang salah kaprah dengan menyebutkan bahwa domba yang dikurbankan sebagai kambing.
Indonesia sebenarnya memiliki kambing asli Indonesia yang dinamakan kambing kacang, namun karena ukuran tubuhnya yang sangat kecil jarang orang memotong kambing kacang sebagai hewan Qurban.
Kambing PE ditandai dengan kuping panjang dan lebar, muka cembung dan postur tubuh  langsing dan tinggi yang sangat jauh berbeda penampakannya dengan kambing kacang.
Demikian juga sejarahnya dengan domba yang dimasukkan ke Indonesia juga di jaman penjajahan untuk tujuan diambil bulunya. Â Jelas sekali di iklim tropis yang lembab dan panas, domba yang berbulu tebal tidak cocok untuk Indonesia.