Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bocornya Informasi Sensitif Dari Balik Penjara Kerobokan ke Media Asing

31 Juli 2017   11:40 Diperbarui: 31 Juli 2017   22:09 7747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Didikan keluarga yang sangat keras membuat dirinya sangat tertekan karena sering disalahkan dan mengubah dirinya menjadi pemberontak. Kondisi psikologi nya yang tertekan di keluarga juga berlanjut setelah dia dipenjara dan dihukum seumur hidup.

Rupanya gaya menggugah simpati yang diupayakan penulis berita ini hampir sama dengan yang dilakukan pada Myuran Sukumaran dan Andrew Chan.

Dalam kutipan perkataan Si Yi Chen juga diuangkapkan bagaimana Si Yi Chen berjuang mengatasi situasi penjara Kerobokan yang akan menjadi rumah seumur hidupnya dengan harapan dia dapat keluar dari penjara untuk menebus kesalahan masa lalunya.  

Dengan berjalannya waktu digambarkan dia mulai kehilangan asanya dan untuk  mengatasi rasa putus asanya dia melakukan meditasi dan melatih tai chi secara teratur karena baginya inilah satu satunya cara untuk mendapatkan kedamaian di dalam penjara.

Diceritakan juga bagaimana dia mengalami masa yang sangat sulit ketika Myuran Sukumaran dan Andrew Chan dieksekusi mati karena bagi dirinya keduanya seperti anggota keluarga sendiri, karena mereka saling menjaga layaknya sebagai satu keluarga.  Dia merasa bersalah karena dia masih hidup sedangkan keduanya sudah mati. Perasaan inilah yang selalu menghantui pikirannya.

Seperti halnya pada kasus hukuman mati sebelumnya, Si Yi Chen menyatakan bahwa :

"We've already changed, that is what jail is all about, right? We rehabilitate people, you change people to become a better person.

"But why [do] you still kill somebody who has already reformed and changed, who is a good person --- a good teacher, a good painter, a good brother?"

Dia mengatakan bahwa jika dia diberi kesempatan untuk bebas maka dia akan menjadi konselor untuk membantu orang yang pernah menderita seperti dirtinya.

Penulis berita kembali berupaya mendapatkan simpati dari pembaca terutama tentunya di Australia dengan menutup artikelnya dengan pernyataan bahwa satu satunya cara bagi Si Yi Chen agar dapat kembali menghirup udara bebas adalah "pengampunan" dari presiden Jokowi jika dia memiliki kesempatan tersebut.

Si Yi Chen menutup wawancaranya dengan menyatakan :

"I would ask him [Joko Widodo] to be looking to the changes in our life, in our time in here. People can change, people deserve a second chance," Mr Chen said.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun