Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Memaksimalkan Manfaat Sayuran

14 Mei 2017   05:34 Diperbarui: 14 Mei 2017   08:34 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jika merebus usahakan menggunakan sesedikit air dan secepat mungkin. Photo: www.all-energy.ca

Tidak dapat dibantah lagi mengkonsumsi sayuran sangat bermanfaat bagi kesehatan kita.  Kandungan gizi sayuran seperti anti oksidan, serat, vitamin, mineral dll memang sangat vital bagi kesehatan kita.

Ada aturan umum terkait cara mengkonsumsi sayur agar dapat memanfaatkan nilai gizi sayuran semaksimal mungkin, yaitu mengkonsumsi dan mengolahnya sesegar mungkin.   Sayuran yang paling baik untuk digunakan dan dikonsumsi  adalah sayuran segar yang langsung dipanen atau dipetik dari kebun.

Namun tentunya dalam hal hal tertentu kita tidak akan dapat memperoleh sayur segar ini karena umumnya podusen sayuran berada di lokasi yang jauh dari kota bahkan harus diimpor dari negara lain baik dalam bentuk segar maupun dalam bentuk beku.

Produsen sayur biasanya jauh dari kota. Photo: http:www.roberni.com
Produsen sayur biasanya jauh dari kota. Photo: http:www.roberni.com
Perlu kita ketahui selama pengangkutan apalagi harus menempuh jarak yang jauh,  sayuran memerlukan waktu untuk sampai ke konsumen.  Selama perjalanan ini kandungan gizi sayuran akan berkurang secara perlahan.

Terkait dengan nilai gizi sayuran ini banyak rang berpendapat bahwa nilai gizi sayuran beku yang biasanya dapat kita peroleh di supermarket besar lebih rendah dari sayuran segar.  Benarkah demikian?

Jika sayuran dibekukan dengan cara yang benar, sebenarnya selama sayuran tersebut dalam keadaan beku nilai gizinya akan terjaga dalam kurun waktu tertentu seperti yang biasanya dapat kita lihat di peringatan kadaluarsa yang ada di kemasan.

Pembekuan merupakan salah satu cara mempertahankan nilai gizi sayuran. Photo: ourbetterhealth.files.wordpress.com
Pembekuan merupakan salah satu cara mempertahankan nilai gizi sayuran. Photo: ourbetterhealth.files.wordpress.com
Metode yang biasanya digunakan untuk membekukan sayuran agar dapat menjaga nilai nutrisinya adalah pembekuan cepat, yaitu dengan menggunakan suhu -18oC dalam waktu 1 menit saja, setelah itu sayuran beku disimpan di freezer untuk didistribusikan.

Memang jika ditinjau dari segi penampakannya, sayuran beku ini teksturnya tidaklah sebagus tekstur sayuran segar, namun  jika kita memiliki kelebihan stok sayuran maka pembekuan sayuran seperti buncis, wortel, broccoli, kacang  polong kentang dll merupakan salah alternatif yang cukup baik jika dibandingkan dengan membuang sayuran tersebut.

Hal lain yang cukup menarik terkait sayuran beku ini adalah level antioksidan yang dikandungnya. Ternyata  kandungan antioksidan sayur beku lebih tinggi dari sayuran segar.  Sayuran beku ini mengandung tipe antioksidan seperti vitamin C, polyphenol, anthocyanin, lutein dan beta carotene yang lebih tinggi  selama 3 hari masa pembekuan.

Hal ini disebabkan karena vitamin yang larut dalam air seperti vitamin dan Vitamin B pada sayuran segar akan berkurang dalam periode 3 hari. Melalui pembekuan laju kehilangan vitamin ini dapat dikurangi.

Disamping nilai gizi nya seperti yang telah diuraikan di atas , kebaikan mengkonsumsi sayuran lainnya adalah serat.  Untungnya serat  yang dikandung sayuran ini tidak mudah mengalami penurunan kualitasnya,  artinya kalaupun kita mengkonsumsi yang sudah beberapa hari di panen, kualitas seratnya masih  baik.

Dalam memanfaatkan nilai gizi sayuran ini kita juga harus mempertimbangkan cara memasaknya.  Jika kita merebus sayuran usahakan dengan menggunakan air sesedikit mungkin dengan waktu rebus sesingkat mungkin.

Jika merebus usahakan menggunakan sesedikit air dan secepat mungkin. Photo: www.all-energy.ca
Jika merebus usahakan menggunakan sesedikit air dan secepat mungkin. Photo: www.all-energy.ca
Selama perebusan banyak kandungan gizi sayuran yang akan larut dalam air.  Oleh sebab itu, jika dibandingkan dengan direbus, pengukusan lebih dianjurkan, demikian juga penggunaan microwave.

Dalam memilih sayuran yang akan kita konsumsi, sebaiknya memilih yang sesegar mungkin agar dapat memanfaatkan nilai gizi sayuran yang maksimal.  Namun jika hal ini tidak memungkinkan pilihan sayur beku juga merupakan pilihan yang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun