Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Keserakahan Manusia, Petaka bagi Orang Utan

5 Mei 2017   08:47 Diperbarui: 5 Mei 2017   09:23 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bekas aliran darah yang mengering di huding orangutan ini merupakan bukti keserakahan dan ketamakan manusia. Photo: AFP/BOSF

Banyak orang tidak mengetahui bahwa pengalihan orangutan dari yang biasa hidup di alam liar ke tempat pemeliharaan di kurungan atau bahkan di kebun binatang dan taman safari sekalipun akan membuat orangutan mengalami stress.

Walaupun orangutan yang ditangkap diberikan makanan yang cukup tetap saja orangutan ini mengalami stress terutama di tingkat level hormon nya.

Beberapa ciri orangutan atau satwa liar hasil tangkapan yang dipelihara oleh manusia biasanya akan menunjukkan kelakuan aneh seperti menggigit kandang, terus menerus mengelilingi kandang dll.

Oleh sebab itu,  sangat jarang  satwa liar ini dapat  berkembang biak di lingkungan barunya.  Jika stress ini berlanjut, maka satwa liar hasil tangkapan ini akan mengalami kematian.

Oleh sebab itu perlu disadari jika kita memang mencintai hewan maka bentuk cinta kita itu sebaiknya diwujudkan dalam bentuk mendukung dan membiarkan hewan liar itu hidup secara bebas di alam liar.  Nikmatilah keindahan dan karunia Allah ini  di habiat liarnya bukan di dalam kurungan.

Jika orangutan ini dapat berkomunikasi dengan manusia merka pasti akan mengatakan “perlakukanlah kami secara lebih hewani dan biarkan kami hidup di rumah kami yang sebenarnya,  karena kami tidak pernah mengganggu manusia”.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun