Dunia ilmu pengetahuan dibuat heboh ketika para peneliti Internasional menemukan fosil tulang manusia purba yang dikemal sebagai manusia kerdil Flores pada tahun 2003 lalu.
Dalam kurun waktu 14 tahun banyak hipotesis yang berkembang terkait dengan manusia kerdil yang dinamakan  Homo floresiensis. Dua kutub hipotesis utama terkait dengan manusia kerdil ini adalah:
Pertama hipothesis yang menyatakan bahwa manusia kerdil Flores ini adalah manusia modern yang karena terisolasi maka terjadi pengumpulan gen gen yang sangat spesifik terutama yang menyangkut kekerdilan. Diperkirakan juga ada faktor penyakit yang berkembang di populasi ini sehingga membuatnya menjadi kerdil.
Sedangkan hipotesis kedua adalah spesies manusia tersendiri yang berbeda  dan bukan merupakan hasil evolusi dari modern Homo erectus.
Setelah melalui perjalanan panjang dan perdebatan ilmiah yang cukup sengit, akhirnya para peneliti dari Australian National University berhasil mengungkap asal usul manusia kerdil Flores ini. Hasil penelitian ini  dipublikasikan di jurnal ilmiah bergengsi Journal of Human Evolution pada tanggal 21 April lalu.
Data yang berhasil dikumpulkan dari hasil analisa morfologi kerangka dan karbon dating serta uji kimia lainnya menunjukkan bahwa manusia kerdil Flores bukanlah merupakan spesies manusia yang berkembang dari spesies manusia modern Homo erectus.
Sebenarnya manusia kerdil ini tidak hanya ditemukan di Flores saja, namun fosil manusia kerdil ini pernah ditemukan di pulau Jawa.
Asal usul
Hasil penelitian yang menyatakan bahwa manusia kerdil Flores ini berasal dari nenek moyang yang sama dengan manusia kerdil Afrika Homo habilis menimbulkan pertanyaan bagaimana manusia kerdil ini tiba dan berkembang di Flores yang  diperkirakan terjadi  sekitar 540.000 tahun yang lalu.