Lemak memang bagian yang esensial dalam mendukung gizi seimbang. Â Namun mengingat lemak memiliki kalori yang tinggi, konsumsi lemak yang tinggi akan meningkatkan resiko obesitas. Â Disamping itu lemak jenuh (saturated fat) dan lemak trans sangat erat hubungannya dengan penyakit kardiovascular.
Deep fried food kini menjadi tren makanan dunia yang berperan besar pada tingkat obesitas dunia. Photo: media.gettyimages.com
Kemudahan untuk mendapatkan bahan impor ini ternyata tidak saja merubah prilaku konsumen saja melainkan juga prilaku memasak makanan.  Sebagai contoh di Tiongkok kebanyak orang kini menggoreng makanannya dalam minyak dengan jumlah besar.  Sedangkan di Brazil orang cenderung mengkonsmsi makanan tradisional yang mengandung  minyak nabati tinggi.
Penjual gorengan yang menjamur. Photo: commons.wikimedia.org
Demikian juga di Indonesia, orang cenderung menyukai makanan yang digoreng, sehingga hampir di setiap keramaian kita akan menjumpai penjual makanan gorengan yang dipenuhi oleh pengemarnya. Â Penjual tempe tahu goreng yang sebenarnya merupakan makanan yang sangat sehat jika dikonsumsi dengan tidak digoreang menjamur di setiap sudut keramaian.
Globalisasi telah mengubah kebiasaan memasak di Tiongkok. Photo: kaleidoscope.cultural-china.com
Disamping efek negatif,  globalisasi perdagangan ini juga  memberikan hal yang positif, karena orang dari berbagai negara kini dapat lebih mudah untuk membeli sayuran dan buah buahan yang tentunya akan berdampak positif bagi kesehatan.
Hasil studi lain yang dilakukan oleh  the London School of Economics (LSE),  menunjukkan bahwa globalisasi sosial  telah merubah cara kerja dan gaya hidup yang membuat kita lebih gemuk.
Di era global ini orang tersandera oleh lingkungan kerja, kebiasaan berbelanja dan juga kebiasaan bersosialisasi yang cenderung mengurangi kesempatan  bergerak membakar kalori dari makanan yang dikonsumsinya.
Uraian di atas menyadarkan kita bersama bahwa jika kita ingin lebih sehat, kita harus keluar dari lingkaran setan obesitas dunia ini. Â Peningkatan pendapatan kita jika tidak diimbangi dengan prilaku dan gaya hidup sehat justru akan menjadi bumerang yang akan membuat kita mengalami penurunan kesehatan di kemudian hari.
Rujukan: satu, Dua, Tiga, Empat, Lima
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya