Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mengenal Palpitasi, Jantung Berdebar Setelah Makan

17 Februari 2017   05:21 Diperbarui: 17 Februari 2017   09:47 19346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyebab lain terjadinya palpitasi lain adalah kerja syaraf vagus yang merupakan bagian dari sistem syaraf cranial. Syaraf vagus ini biasanya membawa pesan dari otak untuk membantu mengatur pernafasan, pencernaan, pandangan dan detak jantung.

Tekanan yang terjadi di abdomen yang disebabkan karena mengkonsumsi makanan terlalu banyak, asam lambung tinggi, dan juga kembung akan menstimulasi syaraf vagus ini yang berujung pada ketidak teraturan denyut jantung

Faktor lain  yang mungkin  menjadi penyebab terjadinya palpitasi adalah obat obatan yang kita konsumsi bersama makanan. Jenis obat-obatan yang dapat menyebabkan palpitasi ini meliputi obat ashma, pseudoephedrine dan thyroid.

Apa yang harus dilakukan?

Palpitasi yang terkait dengan makanan umumnya tidak berbahaya namun tentunya sangat mengganggu.

Jika kita  baru pertama kali mengalami palpitasi ada baiknya melakukan konsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab pastinya  apakah hal ini disebabkan karena hal hal  yang telah diuraikan di atas atau merupakan gejala penyakit kardiovaskular.

Namun jika kita merasakan gejala yang mendekati gejala serangan jantung seperti sakit pada tangan, merasakan tekanan dan sakit di dada, lemas dan kesulitan bernafas kita wajib memeriksakan diri pada dokter.

Dalam mendeteksi penyebab pasti makanan apa yang menyebabkannya ada baiknya kita mencatat jenis makanan yang kita konsumsi selama beberapa  waktu  dan menganalisa reaksinya.  Melalui cara ini  kita akan dapat mendeteksi apa yang menyebabkan terjadinya palpitasi dan tachycardia dan menghindari mengkonsumsi jenis  makanan tersebut.

Jika memang sudah dapat kita deteksi bahwa porsi makanan lah yang menyebabkannya, maka hindarilah porsi makanan besar dan makan secara terburu-buru. Makanlah dengan porsi kecil dalam lebih sering  dalam seharinya.

Di samping itu mengurangi penyebab stress dan kegelisahan perlu juga dilakukan untuk mengurangi kejadian palpitasi ini. Hal ini dapat dilakukan melalui latihan yoga, tai chi, aromaterapi dan metode pengurangan stress lainnya.

Jadi palpitasi atau jantung berdebar dan juga tachycardia jantung yang berdenyut lebih cepat setelah makan pada umumnya tidak berbahaya dan dapat diatasi dengan mengubah pola hidup anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun