Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Belajar Nilai Kemanusiaan dari Bocah Penjahit Boneka

17 Januari 2017   08:41 Diperbarui: 17 Januari 2017   09:44 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika menonton TV hatinya tergugah melihat para korban aksi terorisme, perang dan ketidak adilan lainnya. Ketersentuhan hatinya tersebut membuat dia mengirimkan boneka boneka hasil karyanya kepada para korban tersebut untuk sedikit memberikan kebahagiaan.

Chambel bersama hasil karyanya yang memukau. Photo: ABC News: Elise Fantin
Chambel bersama hasil karyanya yang memukau. Photo: ABC News: Elise Fantin
Dalam membuat boneka Chambell hanya menggunakan uang dari uang saku yang diberikan oleh ibunya dan juga sumbangan orang yang bersimpati pada upaya kemanusiaannya.  Dia sama sekali tidak pernah meminta sesuatu imbalan bagi upaya yang dianggap banyak orang sangat luar biasa ini.

Ibu Chambell telah melakukan sesuatu yang sangat luar biasa ketika dia memenuhi permintaan Chambell untuk dibelikan  mesin jahit.

Kini Chambel bersama mesin jahitnya telah membuka mata dunia untuk memberikan pelajaran tentang hakikat nilai kemanusiaan walaupun chambel sendiri tidak pernah mengajari dunia  bagiamana cara melakukannya.  Dia telah  membuat dunia lebih ceria dengan  senyumnya yang renyah dan perbuatannya yang bermanfaat bagi sesama umat manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun