Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Malnutrisi Bukan Hanya Sekedar Kekurangan Kalori

6 Januari 2017   05:43 Diperbarui: 6 Januari 2017   10:16 2068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kasus malnutrisi banyak terjadi di negara miskin dan negara sedang berkembang. Photo: cdn.guardian.ng

Jika kita mendengar kata malnutrisi, maka kita otomatis akan membayangkan anak anak kurus dengan  perut buncit, bencana alam, kekeringan dll 

Sebenarnya bayangan seperti ini tidak terlalu salah karena salah satu penyebab malnutrisi mamang adalah kekurangan kalori, namun malnutrisi juga terjadi akibat kekurangan protein, vitamin dan mineral.

Dampak Malnutrisi

Apabila anak anak tidak cukup mengkonsumsi nutrien esensial maka akan berdampak buruk  pada tubuhnya. Sebagai contoh anak yang kekurangan protein akan mengalami pertumbuhan lambat, mengalami penurunan kekebalan tubuh dan pelemahan sistem jantung dan pernafasan.

Kekurangan akan mineral besi akan menyebabkan anemia yang berkontribusi sebesar 20% dari kematian yang terkait kematian saat dilahirkan.

Masalah defisiensi Iodine di dunia ini juga cukup mengkhawatirkan, karena 50% orang di dunia ini mengalami gangguan mental akibat defiseinsi Iodine ini.

Keterbatasan pengetahunan  orang terhadap faktor penyebab timbulnya malnutrisi ini terkadang membuat  orang tidak menyadari bahwa defisiensi nutrien esensial walaupun hanya dalam jumlah sangat kecil akan berakibat sangat fatal seperti  kebutaan, kekerdilan, sampai kepada penurunan kekebalan tubuh.

Pada anak, untuk mendukung pertumbuhannya tidak cukup hanya cukup kalori saja atau dalam istilah sehari hari “asal kenyang” saja, namun juga perlu dipenuhi kecukupan protein, vitamin dan mineral yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangannya.

Status Malnutrisi Dunia

Di wilayah Asia Tenggara hampir 50% penduduknya kekurangan  vitamin A. Kelompok yang paling rentan akan defisiensi vitamin A ini adalah kelompok miskin yang makanan utamanya hanya berbasiskan beras (Sumber: FAO).

Di wilayah Timur Tengah  20% penduduknya kekurangan vitamin D karena rendahnya kandungan vitamin D dalam dietnya.  Disamping itu karena suhu udara panas orang cenderung menghindari matahari.  Mereka umumnya hampir separuh waktunya di dalam ruangan (sumber: Vitamin D Deficiency in the Middle East and Its Health Consequences).

Statistik malnutrisi dunia. Sumber: docs.scalingupnutrition.org
Statistik malnutrisi dunia. Sumber: docs.scalingupnutrition.org
40% orang Eropa mengalami defisiensi ringan Iodine karena pola konsumsinya yang mengurangi produk susu dan garam (Sumber: ICCID).

Di wilayah Amerika utara, umumnya terjadi defisiensi serat, kalsium, vitamin D dan potassium karena diet nya berbasis makanan olahan (Sumber: USDA).

Peta malnutrisi anak dunia. Sumber: www.actionagainsthunger.org, UNICEF
Peta malnutrisi anak dunia. Sumber: www.actionagainsthunger.org, UNICEF
Di wilayah Afrika  40% anak mengalami kekerdilan karena kekurangan protein karena dietnya berbasis karbohidrat seperti biji bijian dan ubu kayu.  Disamping itu mereka juga mengalami difisiensi  vitamin dan mineral. Sebanyak 40% anak mengalami difisiensi Iodine dan  70% anak di bawah usia 5 tahun di Afrika Tengah dan Afrika Barat mengalami anemia (Sumber:  ICCID,  UNICEF).

Di wilayah Amerika Latin 10% anak mengalami kekerdilan karena kekurangan protein dalam diet nya.  Umumnya terjadi wilayah yang miskin di wilayah Amerika Tengah (Sumber: UNICEF).

Nutrien Esensial

Salah satu nutrient esensial yang harus dipenuhi kecukupannya terutama pada anak adalah protein. Anak yang kekurangan protein biasanya sering mengalami kekelahan dan kehilangan massa otot.  Tidak hanya sampai disitu saja kekurangan protein berpengaruh pada perkembangan fisik dan mental, serta sistim kekebalan tubuhnya.

Anak yang kekurangan vitamin A  sangat rentan mengalami kebutaan dan juga pelemahan sistem kekebalan tubuhnya.  Di banyak negara berkembang kekurangan vitamin A ini juga terkait dengan kejadian kematian yang disebabkan oleh diare dan malaria.

Defisiensi zat besi pada anak akan mengakibatkan anemia yang berakibat pada kelelahan  dan lemah.  Bagi ibu yang sedang hamil, anemia akan menyebabkan terjadinya komplikasi baik sebelum dan sesudah melahirkan

Saat ini kekurangan iodine memang banyak dialami di berbagai negara.  Iodine sangat penting untuk menjaga agar kelenjar thyroid dapat berkeja dan berfungsi dengan baik.  Kelenjar thyroid ini berfungsi mengatur semua hormon di tubuh.

Anak yang kekurangan Iodine akan mengalami perkembangan otak yang buruk.  Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kekuarang iodine pada anak walaupun dalam jumlah yang sangat sedikit sekalipun akan berdampak pada penurunan IQ.  Dalam kondisi defisiensi yang parah anak akan mengalami abnormalitas mental.

Peran Sains

Malnutrisi memang bukanlah masalah yang sederhana, namun harapan yang besar tertumpu pada pengembangan ilmu pengetahuan untuk memperbaiki kualitas diet seperti misalnya menambahkan nutrien tertentu pada bahan makanan yang sudah biasa dikonsumsi orang sampai kepada mengkreasi jenis makanan baru di laboratorium.

Pada saat ini para ilmuwan memang sedang berusaha keras untuk mengatasi malnutrisi ini melalui pemikiran pembuatan  super food yang diharapkan  berdampak besar dalam mengurangi kejadian malnutrisi terutama di negara negara miskin.

Salah satu teknologi yang sudah berhasil diterapkan adalah memperkaya makanan yang ada dengan nutrien esensial yang dibutuhkan. Tantangan terbesar penerapan teknologi ini adalah memilih jenis makanan yang biasa dikonsumsi orang dan memperkayanya dengan nutrien esensil sekaligus terjangkau.

Salah satu teknologi yang berhasil diterapkan adalah golden rice  yaitu beras yang diperkaya dengan vitamin A.  Dengan menggunakan teknologi rekayasa genetik para ilmuwan berhasil meningkatkan kandungan vitamin A  pada besar untuk mencukupi kebutuhan sehari hari akan vitamin A.

Golden rice yang kaya akan vitamin A merupakan salah satu terobosan teknologi untuk mengatasi masalah malnutrisi dunia. Photo : static1.businessinsider.com
Golden rice yang kaya akan vitamin A merupakan salah satu terobosan teknologi untuk mengatasi masalah malnutrisi dunia. Photo : static1.businessinsider.com
Melalui cara ini orang yang biasa mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokoknya tidak perlu mengubah kebiasaannya, namun langsung mendapatkan vitamin A dari kebiasaannya mengkonsumsi nasi.

Para ilmuwan kini juga sedang melaklukan eksplorasi dan identifikasi  ribuan jenis serangga yang memiliki nilai gizi tinggi sebagai salah satu sumber makanan. Serangga  merupakan sumber makanan yang kaya akan protein, lemak, vitamin, serat dan mineral.

Diperkirakan sebanyak 2 milyar orang didunia ini memiliki kebiasaan mengkonsumsi serangga.  Sebagai contoh di Thailand sudah ada sebanyak 20.000 peternakan serangga.

Serangga merupakan salah satu solusi untuk mengatasi malnutrisi. Photo: www.actigenomics.com
Serangga merupakan salah satu solusi untuk mengatasi malnutrisi. Photo: www.actigenomics.com
Tantangan besar bagi para ilmuwan untuk menjadikan serangga sebagai super food  adalah bagaimana cara mengembangkan dan mengolahnya sehingga pasokan  serangga  terus terjamin dan rasanya makanan yang terbuat dari serangga ini dapat diterima oleh banyak orang.

Teknologi lain yang sedang dikembangkan adalah daging sintetik.  Dengan menggunakan teknologi kultur sel  dan sel punca sapi, para ilmuan telah berhasil membuat daging sintetis.

Teknologi daging buatan cukup menjanjikan sebagai salah satu cara mengatasi malnutrisi. Photo: cdn.modernfarmer.com
Teknologi daging buatan cukup menjanjikan sebagai salah satu cara mengatasi malnutrisi. Photo: cdn.modernfarmer.com
Namun tampaknya sampai saat ini teknologi ini masih mengalami kendala dalam hal kuantitas yang dihasilkan dan rasa yang belum menyamai daging asli. Paling tidak teknologi ini telah membuka harapan baru untuk dikembangkan lebih lanjut dalam mengatasi malnurisi di kemudian hari.

Seperti yang telah diuraikan di atas malnutrisi memang merupakan masalah yang komplek terutama di negara miskin.  Namun paling tidak pengetahuan terkait malnutrisi ini penting untuk diketahui terutama bagi para pengambil keputusan karena jika tidak diatasi maka akan berdampak pada kualitas sumberdaya manusia dan masa depan suatu negara.

Sumber: Satu, Dua, Tiga, Empat

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun