Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Dilema Unta Liar Australia, Antara Hama dan Potensi Ekonomi

28 Desember 2016   07:19 Diperbarui: 28 Desember 2016   09:59 1808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Disamping untuk kegunaan wisata, susu unta makin populer. Sumber: cdn.newsapi.com.au

Unta liar menyerbu persediaan air. Sumber: i.guim.co.uk
Unta liar menyerbu persediaan air. Sumber: i.guim.co.uk
Pada tahun 2008 saja jumlah unta liar diperkirakan mencapai 1 juta ekor dan diperkirakan jumlah ini meningkat 2 kali lipat setiap sembilan tahun.

Meledaknya populasi unta liar ini ternyata merupakan masalah besar bagi peternak sapi dan domba di wilayah tersebut karena unta liar sering kali menyerbu peternakan untuk mencari makan dan menghabiskan persediaan air untuk ternak.

Disamping itu unta masuk ke wilayah pemukiman masyarakat Aborigin dan industri pertambangan yang menimbulkan dampak kerusakan lingkungan yang besar termasuk situs bersejarah masyarakat Aborigin.

Unta liar yang masuk ke pemukiman masyarakat setempat dan berusaha mencoba membuka pintu rumah. Sumber: ABC
Unta liar yang masuk ke pemukiman masyarakat setempat dan berusaha mencoba membuka pintu rumah. Sumber: ABC
Diperkirakan dampak kerugian ekonomi langsung akibat keberadaan unta liar ini mencapai $10 juta per tahun. Di samping itu setiap tahunnya pemerintah mengeluarkan dana sekitar $15 juta untuk mengendalikan populasi unta liar ini.

Masa depan industri unta

Menurut banyak kalangan unta baik yang dipelihara maupun yang liar memiliki nilai melebihi emas karena saat ini permintaan unta hidup, daging, susu dan juga sebagai alat rekreasi sangat tinggi.

Daging unta di pasaran di Australia. Sumber: www.abc.net.au
Daging unta di pasaran di Australia. Sumber: www.abc.net.au
Disamping untuk kegunaan wisata, susu unta makin populer. Sumber: cdn.newsapi.com.au
Disamping untuk kegunaan wisata, susu unta makin populer. Sumber: cdn.newsapi.com.au
Sebagai gambaran, harga daging unta di Australia berkisar pada angka $13 per kg atau sekitar Rp 130 ribu sedangkan harga susu unta per liter mencapai $25 atau sekitar Rp 250 ribu.

Program pemerintah untuk mempertahankan populasi unta liar pada kisaran 700 ribu ekor membuka peluang untuk menangkap dan mengekspor unta hidup ke Qatar, Maroko, Saudi Arabia dan negara negara Timur Tengah, Afrika dan Amerika Selatan lainnya lain yang memiliki permintaan tinggi.

Unta Australia siap diekspor ke China. Sumber: ABC
Unta Australia siap diekspor ke China. Sumber: ABC
Unta merupakan potensi penopang ekonomi masa depan. Sumber: australiancamelindustry.com.a
Unta merupakan potensi penopang ekonomi masa depan. Sumber: australiancamelindustry.com.a
Kini pemerintah Australia berusaha keras untuk memaksimalkan manfaat unta liar yang dimilikinya saat ini sekaligus untuk menjaga lingkungannya dari kerusakan akibat keberadaan unta liar.

Tidak pelak lagi jika usaha pemerintah Australia ini berhasil dengan baik, maka Australia akan tercatat sebagai pemasok unta dan produk olahannya terbesar di dunia.

---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun