Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kesederhanaan Mesjid Pertama di Australia

27 Desember 2016   12:56 Diperbarui: 27 Desember 2016   14:29 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika kita tarik garis sejarah ke belakang, sentuhan Islam di Australia pertama kalinya terjadi ketika pedagang dari Makassar di Barat Laut Australia yang dinamakan Marege yang  terjadi pada tahun 1720.

Kedatangan orang Makassar ke Australia ini memungkinkan terjadinya interaksi dengan orang Aborigin dan pengaruhnya sangat besar dalam hal bahasa karya seni dll yang berkembang di masyarakat Aborigin saat ini.

Walaupun menurut catatan sejarah  ketika itu tidak ada mesjid yang didirikan, namun enurut ahli sejarah Regina Ganter, indikasi adanya kumandang adhan terekam dalam bahasa yang digunakan masyarakat Aborigin  di wilayah tersebut sejak kunjungan pendatang  Makassar ini.

Mesjid pertama didirikan di Australia pada tahun 1860 di daerah yang dinamakan Marree di Australia Selatan yang  terletak di wilayah pedalaman Australia, yaitu sekitar 8 jam perjalanan dengan menggunakan mobil dari Adelaide ke wilayah utara.

Orang Afganistan merupakan pioner peternakan unta di Australia. Sumber: ukdlrqco1d-flywheel.netdna-ssl.com
Orang Afganistan merupakan pioner peternakan unta di Australia. Sumber: ukdlrqco1d-flywheel.netdna-ssl.com
Mesjid Marree in dibangun oleh orang Afganistan  yang menjadi pionir peternakan unta di Australia dengan   dana pembangunan mesjid  berasal dari uang keuntungan berternak unta.  Karya pionir ini dicerminkan  dengan jumlah unta di Australia saat ini yang mencapai 1 juta ekor yang merupakan jumlah unta terbanyak di dunia. 

Mesjid yang sangat sederhana ini menurut para ahli sejarah pernampakannya mirip dengan mesjid pertama yang dibangun di Medinah dengan beberapa modifikasi. 

Mesjid pertama di Australia ini yang  beratapkan jerami dan batang pohon palem, serta  berdinding yang dilapisi tanah ini posisinya menghadap ka’bah. Disamping itu mesjid ini juga dilengkapi tempat untuk mengambil air wudhu dan mimbar kecil.

Jika dibandingkan bangunan mesjid modern saat ini, mesjid Marree memang tampak sangat sederhana sekali,  karena tidak memiliki kubah, menara, mihrab  dan muqarnas (pendukung kubah). Namun Mesjid yang sederhana ini telah menorehkan sejarah perjalanan Islam di Australia.

Replika mesjid pertama di Australia yang masih dapat disaksikan sampai saat ini. Sumber: www.ournakedaustralia.com.au
Replika mesjid pertama di Australia yang masih dapat disaksikan sampai saat ini. Sumber: www.ournakedaustralia.com.au
Saat ini mesjid pertama di Australia ini masih disaksikan jejak sejarahnya walaupun hanya dalam bentuk replikanya saja karena sudah termakan usia.

Rujukan:Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun