Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mengapa Monyet Tidak Dapat Berbicara Seperti Manusia?

12 Desember 2016   13:28 Diperbarui: 13 Desember 2016   05:08 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
anatomi vokal monyet sangat lentur dan memungkinkan mengeluarkan berbagai suara spesifik dalam berbagai bahasa. Sumber: Tecumseh Fitch/University of Vienna

Ada pertanyaan yang paling mendasar yang muncul ketika kita membicarakan monyet yang oleh sebagian ilmuwan dikategorikan sebagai salah satu binatang yang paling cerdas.

Melihat kenyataannya bahwa sampai saat ini walaupun telah mengalami proses evolusi yang sangat panjang ternyata monyet tetap tidak dapat berbicara. Sebagian besar ilmuwan berpendapat bahwa struktur dan anatomi vokal, larynx, lidah dan bibir lah yang tidak mendukung sehingga monyet tidak dapat berbicara.

Namun tampaknya pendapat ini sudah tidak dapat dipertahankan lagi ketika pada peneliti kognitif biologi dari salah satu universitas tertua di dunia, yaitu universitas Vienna yang telah berusia 651 tahun,  mempublikasikan hasil penelitiannya terkait hal ini.

Para peneliti yang hasil penelitiannya dipublikasikan di Jurnal ilmiah ternama Science Advance pada tanggal 9 Desember yang lalu ini berhasil memetakan saluran suara monyet dengan menggunakan X-Ray video dalam berbagai kondisi saat monyet melakukan kegiatan.

Dari hasil rekaman  ini mereka menyimpulkan bahwa saluran suara monyet sangat lentur sehingga secara anatomi monyet memiliki kemampuan untuk berbicara seperti manusia.

anatomi vokal monyet sangat lentur dan memungkinkan mengeluarkan berbagai suara spesifik dalam berbagai bahasa. Sumber: Tecumseh Fitch/University of Vienna
anatomi vokal monyet sangat lentur dan memungkinkan mengeluarkan berbagai suara spesifik dalam berbagai bahasa. Sumber: Tecumseh Fitch/University of Vienna
Dengan kondisi saluran vokal yang dimiliki monyet, sebenarnya monyet memiliki kemampuan untuk menghasilkan berbagai suara dan vokal dari berbagai bahasa.

Ketidak mampuan monyet untuk berbicara bukan disebabkan oleh keterbatasan anatomi dan kelengkapan saluran vokalnya, namun lebih kepada kemampuan otaknya yang tidak menunjang.

Para peneliti ini berhasil menggunakan X-ray video untuk melihat bagian mulut dan tenggorokan monyet ketika mengeluarkan suara, sedang makan dan melakukan ekspresi wajah.  Selanjutnya mereka berhasil melakukan computer modelling  saluran vocal monyet.

Dengan mengkombinasikan kedua teknologi ini,  selanjutnya pada peneliti mensimulasikan, kata kata apa saja  yang muncul dari mulut monyet jika disimulasikan dengan menggunakan kemampuan otak manusia.

Hasil simulasi ini menunjukkan monyet apabila memiliki kemampuan otak seperti manusia, akan dapat dengan mudah mengeluarkan kata kata seperti halnya dengan manusia dengan ribuan suara yang sangat spesifik dari berbagai bahasa.

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ternyata monyet memiliki kondisi psikologi yang memungkinkan dapat berbicara.  Para peneliti ini berhasil merekam dan mensintesa suara monyet.  Monyet misalnya dapat mengatakan “Will you merry me?” dan “Joyeux Noel”  jika ditunjang oleh kemampuan otak seperti manusia. (download hasil sintesa suaranya di sini)

Hasil penelitian ini juga membuktikan bahwa kemampuan berbicara manusia mengalami perubahan setiap saat  tanpa harus didahului oleh perubahan anatomi vokal manusia.

Rujukan : satu, dua, tiga, empat, lima

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun