Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Industri Mobil Australia Berakhir Tragis

7 Oktober 2016   06:04 Diperbarui: 7 Oktober 2016   10:08 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesulitan pabrikan mobil Australia melakukan ekspor produk mobilnya sangat erat terkait dengan ongkos produksi, dimana Australia tidak akan pernah dapat bersaing dengan ongkos pekerja yang lebih murah dari negara negara di wilayah Asia-Pasifik yang mengelilingi Australia.  Sebagai perbandingan ongkos pekerja untuk memproduksi mobil di Australia lebih paling tidak  4 kali lipat lebih mahal dari ongkos pekerja pabrikan mobil di wilayah Asia-pasifik.

Ongkos pekerja di industri mobil di Australia 4 kali lebih tinggi dari ongkos pekerja saingannya di wilayah Asia dan pasifik. Sumber: AAP: Julian Smith
Ongkos pekerja di industri mobil di Australia 4 kali lebih tinggi dari ongkos pekerja saingannya di wilayah Asia dan pasifik. Sumber: AAP: Julian Smith
Teknologi yang digunakan oleh Holden misalnya memang tidak kalah dengan mobil sekelasnya di Eropa, namun produknya sangat sulit dipasarkan di wilayah negara berkembang mengingat harganya yang jauh lebih mahal dan memerlukan ongkos perawatan yang lebih mahal juga.  Sementara itu untuk bersaing di pasaran Eropa juga mengalami kesulitan karena konsumen di Eropa biasanya sudah fanatik dengan  jenis mobil tertentu dari pabrikan tertentu juga.

Holden dapat bersaing dari sisi teknologi, namun tidak dari segi harga. Sumber: www.holden.com.au
Holden dapat bersaing dari sisi teknologi, namun tidak dari segi harga. Sumber: www.holden.com.au
Di Australia walaupun masih tetap bertahan, mobil Jepang kini berada dalam ancaman yang sangat serius dari pabrikan mobil Korea seperti KIA dan Hyundai yang mulai merajai di Australia terutama untuk kelas mobil kecil dan SUV.

Era keemasan mobil Jepang di Australia kelihatannya sudah mulai memudar seiring dengan berputarnya roda jaman. Era yang sama ketika mobil Jepang menggeser mobil mobil Eropa terulang kembali. Kini reputasi mobil Jepang yang unggul dalam hal teknologi dan murah sedikit demi sedikit namun pasti akan diambil alih oleh mobil Korea. 

Pengembangan teknologi dan daya adaptasi mobil Korea terhadap selera konsumen Australia memang luar biasa.  Mobil Korea kini dapat memenuhi kebutuhan selera mulai dari kelas keluarga biasa sampai dengan kelas atas dengan berbagai jenis mobil yang diproduksinya.

Era keemasan Australia sebagai negara penghasil mobil dunia terkemuka kini telah berakhir.  Kegagalan industri mobil Australia untuk bertahan diakibatkan karena gagal mengantisipasi pergeseran selera konsumen.  Kalaupun Australia dapat mengantisipasinya, industri mobil Australia juga tidak berdaya mengatasi mahalnya ongkos pekerja yang menjadi faktor utama rontoknya industri mobil di Australia.

 Rujukan : satu, dua, tiga, empat, lima

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun