Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dilema Keberadaan Pangkalan Militer Amerika di Australia

6 Oktober 2016   06:44 Diperbarui: 6 Oktober 2016   08:04 1348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para pakar mensinyalir bahwa keberadaan pangkalan militer Amerika di Darwin tampaknya tidak memperbaiki berbagai masalah sosial yang sedang dihadapi oleh kota Darwin, justru diduga memperburuk kondisi sosial disana.

Mengingat para personel militer Amerika ini membayar pajaknya kepada pemerintah Amerika, maka harapan bahwa keberadaan pangkalan militer ini akan meningkatkan fasilitas kesehatan, menaggulangi krisis akomodasi, pengurangan tingkat kriminal dll tampaknya tidak terjadi.

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Lowy Institute pada tahun 2015 lalu menunjukkan bahwa 80% dari masyarakat Australia menilai bahwa keberadaan pangkalan militer ini tidak banyak berperan bagi keamanan Australia. Sebanyak 85% dari responden menyatakan bahwa keberadaan pangkalan militer ini kemungkinan besar akan menyeret Australia dalam konflik yang melibatkan Amerika.

Oleh sebab itu dengan perubahan peta geopolitik, maka banyak kalangan yang mempertanyakan apakah masih diperlukan keberadaan pangkalan militer Amerika di Darwin ini? Apakah menjaga status quo dominasi Amerika dalam kekuatan militer dunia yang negaranya berjarak 12.000 km dari Australia ini sangat penting?

Masa depan kelanjutan kedekatan hubungan militer Australia dan Amerika ini akan sangat tergantung pada perubahan peta geopolitik dunia yang sangat dinamis.  Satu hal yang jelas terjadi adalah pengaruh dominan Amerika dalam peta geopolitik dunia semakin memudar dengan semakin besarnya pengaruh Tiongkok dan Rusia.

Sumber: Satu, Dua, Tiga, Empat,Lima

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun