![Laju prevelensi HIV/AIDS dunia tahun 2014. Sumber: kaiserfamilyfoundation.files.wordpress.com](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/07/10/aids2-5782177bbb22bd0807bd1966.png?t=o&v=555)
![Peta HIV dunia tahun 2015. Sumber: www.avert.org](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/07/10/aids1-578216de91fdfd9808712134.png?t=o&v=555)
Data yang dikeluarkan oleh UNAIDS tahun 2015 menunjukkan bahwa penderita HIV di Indonesia mencapai 690.000 orang dengan kisaran jumlah menderita 600.000-790.000 orang, dengan tingkat prevelensi mencapai 0,6% (0,4-0,6%) di kalangan usia 15-49 tahun.
Jumlah orang dewasa usia 15 ke atas yang hidup dengan HIV mencapai 680.000 orang, sedangkan jumlah wanita usia 15 tahun ke atas yang hidup  dengan HIV mencapai 250.000 orang.
Data yang cukup memprihatinkan adalah jumlah pengidap HIV di kalangan anak usia 0-14 tahun mencapai 17.000 anak. Â Angka kematian akibat AIDS di Indonesia diperkitakan mencapai 35.000 orang.
Sebagaimana yang pernah dialami oleh Australia data-data di atas tentunya hanya data yang muncul dipermukaan saja, sehingga jumlah tersebut diduga jauh lebih tinggi mengingat banyaknya penderita HIV yang tidak menyadarinya karena tidak memeriksakan diri.
![Kampanye kesadaran dan pendidikan terkait HIV/AIDS di Indonesia. Sumber: www.sbs.com.au](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/07/10/aids3-5782181891fdfdf907712146.jpg?t=o&v=555)
Paling tidak Indonesia dapat mempelajari program dan keberhasilan Australia dalam menanggulangi AIDS dan  mengendalikan HIV dan AIDS di Indonesia. Hal ini tentu saja  tidak mudah dilakukan mengingat tantangan, fasilitas  dan situasinya yang berbeda dan diperkirakan lebih berat.
Sumber:Â Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI