Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Islam di Australia

6 Juli 2016   07:31 Diperbarui: 6 Juli 2016   16:10 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Muslim merupakan salah satu komponen masyarakat multikultur Australia. Sumber: img.eramuslim.com
Muslim merupakan salah satu komponen masyarakat multikultur Australia. Sumber: img.eramuslim.com
Gelombang masuknya Islam di Australia yang dianggap besar terjadi pada tahun 1960 an ketika terjadi migrasi besar besaran dari Turki dan Lebanon.  Selanjutnya pada era tahun 1990 an terjadi gelombang penerimaan pengungsi yang cukup besar dari wilayah konflik  seperti Afrika, Afghanistan, Iran, Iraq, Bosnia-Herzegovina, Albania, Indonesia and Malaysia.

Sejak era tersebut muslim di Australia tumbuh pesat sebanyak 35% atau sekitar 53.000 orang.  Sampai dengan tahun 1996 tercatat sebanyak 280.000 muslim di Australia dengan 60 latar belakang etnis yang berbeda.

Hasil sensus tahun 2011 menunjukkan bahwa jumlah penduduk muslim di Australia mencapai 2,3%, yaitu sebanyak 467.300 orang.  Namun diperkirakan jumlahnya lebih banyak karena banyak orang yang dalam sensus ini tidak menyatakan identitas agamanya, sehingga diperkirakan jumlah penduduk  muslim Australia mencapai 2,4% pada tahun 2010.

Dalam kurun waktu 2006-2011 diperkirakan terjadi peningkanan jumlah muslim di Australia mencapai 39,9%. Data sensus tahun 2011 menunjukkan bahwa sebanyak 37,6% dari muslim Australia  lahir di Australia dan 39% lainnya lahir di negara  Lebanon, Pakistan, Afghanistan, Turkey, Bangladesh, Iran, Iraq, Indonesia dan  India.  Secara keseluruhan muslim di Australia berasal dari 183 negara.

Pada tahun 2012 diperkirakan jumlah penduduk muslim Australia mencapai 476.000 orang dengan jumlah masjid mencapai 340 mesjid.

Tantangan

Data yang dikeluarkan oleh the university's International Centre for Muslim and non-Muslim Understanding (MnM) pada tahun 2015 menunjukkan bahwa pada tahun 2050 diperikakan jumlah penduduk muslim dunia mencapai 2,7 milyar, yaitu mencapai 29,7% dari penduduk dunia.  Saat itu India akan tercatat sebagai negara yang memiliki jumlah muslim dunia terbesar.  Pada tahun 2070 diperkirakan jumlah penduduk muslim dunia akan melewati jumlah penduduk Kristen dunia. Pada tahun 2050 diperkirakan jumlah penduduk yang beragama Kristen di Australia menurun dari 67,3% menjadi 47,0%.

Keberadaan muslim di Australia memang tidak terlepas dari perkembangan Islam di belahan dunia lainnya terutama akhir akhir ini  terkait dengan  tekad dunia memerangi ISIS.  Sentimen anti muslim di Australia memang meningkat seiring dengan berkembangnya masalah terorisme dunia termasuk Australia. 

Suasana sholat Ied di Mesjid Lakemba Sydney yang merupakan salah satu mesjid terbesar di Australia. Sumber: ichef-1.bbci.co.uk
Suasana sholat Ied di Mesjid Lakemba Sydney yang merupakan salah satu mesjid terbesar di Australia. Sumber: ichef-1.bbci.co.uk
Ketelibatan muslim Australia dalam berjuang bersama ISIS tidak dapat dipungkiri menjadi salah satu pemicu kekhawatiran akan tumbuhnya Islam radikal  dan juga sikap  anti islam yang semakin berkembang di kalangan masyarakat Australia.

Bahkan salah satu pemenang pemilu Australia minggu lalu senator terpilih Pauline Henson secara terbuka menyatakan kekhawatiran dan ketidaksukaan dirinya terhadap Islam, pendatang Islam dan pendatang Asia di Australia.

Tantangan utama umat muslim di Australia saat ini adalah bagaimana menghilangkan sigma bahwa Islam itu identik dengan kekerasan dan terorisme.  Ulah segelintir orang yang mengaku Islam dalam melakukan tindak kekerasan dan terorisme di Australia dan di luar Australia memang berpengaruh besar terhadap sikap pemerintah Australia terhadap warga muslim dengan memperketat dan memperberat hukuman bagi orang yang merencanakan maupun yang terlibat terorisme.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun