Bayi prematur di Afganistan mendapatkan manfaat dari telemedicine. Photo: media.msf.org
Telemedicine memungkinkan terjadinya transfer pengetahuan dari dokter berpengalaman dan menjangkau wilayah terpencil. Photo: www.changemakers.com
Pentingnya telemedicine ini memang tidak diragukan lagi mengingat saat ini konflik dan perang terjadi di berbagai belahan dunia.  Data terakhir yang dikeluarkan oleh UNHCR badan dunia yang bergerak dalam urusan pengungsi menunjukkan bahwa pada tahun 2015  terdapat sebanyak 65,3 juta orang yang harus meninggalkan rumah dan kampung halamannya dan 21 juta diantaranya  terpaksa menjadi pengungsi.
Tidak hanya sampai disitu, pada tahun 2015 ada sebanyak 244 juta orang  (3,3% penduduk dunia) yang keluar dari negarannya dan masuk ke negara lain melalui wilayah perbatasan untuk mencari kehidupan yang lebih baik.
Telemedicine sangat berperan dalam menolong korban di wilayah konflik. Photo:c.fastcompany.net
Konsep telemedicine sudah diprediksi sejak tahun 1925. Sumber: public.media.smithsonianmag.com
Sumber: satu, dua, tiga, empat, lima
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!