Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Wanita dan Persepsi Body Image

24 Mei 2016   06:30 Diperbarui: 24 Mei 2016   09:28 922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Professor Paxton dari departemen psikologi La Trobe University Melbourne Australia terkait dengan perspektif wanita terhadap kondisi fisiknya (body image) ketika usianya bertambah sangat menarik dianalisa.

Studi tersebut menunjukkan bahwa 56% dari wanita yang menjadi subjek penelitian tidak menjunjukkan tanda tanda stress terkait dengan perubahan kondisi fisiknya yang tidak prima lagi akibat bertambahnya usia.  Kelompok wanita ini dalam pikirannya dapat menerima proses penuaan ini sebagai proses alami.

Namun sebaliknya 40% dari wanita menunjukkan bahwa pada usianya yang semakin menua tersebut mereka masih memikirkan dan membayangkan serta  berkeinginan besar bahwa kondisi fisiknya masih seperti dulu ketika dia masih muda.  Dengan kondisi pikiran seperti ini kelompok wanita ini selalu tidak puas dengan kondisi tubuhnya.

Body image yang negatif dapat menimbulkan kegelisaahn, eating disorder dan gangguan kejiwaan lainnya. Photo: www.mirror-mirror.org
Body image yang negatif dapat menimbulkan kegelisaahn, eating disorder dan gangguan kejiwaan lainnya. Photo: www.mirror-mirror.org
Penuaan merupakan proses alami yang dialami oleh wanita dan juga tentunya pria.  Peningkatan bobot badan, kulit yang berkerut, melambatnya gerakan serta penurunan kondisi kesehatan merupakan proses alami yang sudah sepatutnya diterima oleh wanita sebagai bagian dari siklus hidupnya.

Bagi wanita yang dapat menerima perubahan fisiknya sebagai bagian dari proses alamiah dengan semakin bertambahnya usia, akan membuat pikiran wanita lebih tenang dan dapat menjalani hidupnya dengan lebih tenang dan menyenangkan.

Namun sebaliknya  bagi wanita yang dalam pikirannya selalu menginginkan dan membayangkan kondisi fisiknya sama atau paling tidak mendekati kondisi fisiknya ketika dia masih muda kondisi kejiawaannya akan dapat menjadi lebih kompleks.

Perasaan tidak puas bahkan stress akan selalu menghantui pikiran kelompok wanita ini yang justru dapat memperburuk  situasi.  Pada kelompok wanita ini tidak saja mengalami masalah penuaan secara fisik, namun juga mengalami tekanan kejiwaaan.

Menerima Kenyataan

Di dalam kehidupan modern ini memang tampaknya banyak sekali kondisi lingkungan yang dapat mempengaruhi pola pikir dan presepsi wanita terhadap definisi dan image wanita cantik.  Bagi kebanyakan wanita,  image kecantikan wanita tersebut sering kali diasosiasikan dengan tubuh yang langsing, kulit mulus, muda dll. yang gambaran seperti ini banyak membanjiri media dan meracuni pola pikir wanita.

Media banyak berperan dalam menetukan presepsi body image di kalangan wanita. Sumber: i.imgur.com
Media banyak berperan dalam menetukan presepsi body image di kalangan wanita. Sumber: i.imgur.com
Ada hal yang perlu diwaspadai bawa gambaran yang terkait dengan kondisi tubuh wanita (body image) tidak saja terkait dengan masalah kesehatan, namun juga jika tidak hati-hati akan berkembang menjadi masalah kejiwaan. Ketidakpuasan terhadap kondisi fisiknya ini akan membuat wanita tidak bahagia dan bahkan menjurus pada berbagai kondisi dan kelainan seperti kegelisahan, gangguan pola makan (eating disorder), mengasingkan diri dari keramaian serta menurunnya tingkat sosialisasi dengan masyarakat di sekitarnya.

Dalam kondisi seperti ini, sebagian wanita cenderung  mengasingkan diri dan tidak lagi dapat memerlihatkan potensi dirinya yang sebenarnya. Kesemuanya ini tentunya akan membuat wanita tidak bahagia di usianya yang semakin bertambah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun