Dalam hal penyimpanan ini ada hal yang sangat unik, ternyata benih dari Korea Selatan dan Korea Utara disimpan saling berdampingan di rak penyimpanan benih. Benih benih ini akan tersimpan dengan kedinginan alami wilayah artik walaupun misalnya terjadi kegagalan suplai listrik dunia akibat pemanasan global
Biaya yang dihabiskan untuk membangun bungker benih yang lokasinya terletak 20 meter masuk ke dalam batu ini mencapai US$ 9 juta dengan biaya pemeliharaan $500 - $800 juta untuk dapat menyelamatkan varietas benih pangan dunia. Bungker ini memiliki kapasitas simpan maksimal 4,5 juta macam benih yang kepemilikannya tetap ada pada pihak yang menyimpannya.
Indonesia Sudah Seharusnya Berpartisipasi
Indonesia yang wilayahnya rawan bencana karena masuk dalam wilayah ring of fire sudah seharusnya meningkatkan partisipasinya menyimpan koleksi benih benih vitalnya di bungker ini untuk mengantisipasi situasi terburuk. Saat ini memang beberapa vairetas padi Indonesia sudah disimpan di bungker ini. Di samping itu sebagai negara yang memiliki julukan mega diversitas, Indonesia banyak memiliki benih pangan lainnya yang tidak dimiliki oleh negara lain.
Indonesia memang memiliki banyak balai benih, namun ketidakpastian kapan terjadinya bencana mengharuskan Indonesia menyimpan persediaan benihnya di samping padi tidak hanya di Indonesia saja, namun juga di luar Indonesia untuk mengantisipasi jika terjadi bencana besar yang dapat saja mengakibatkan hilangnya koleksi benih pangan tak ternilai ini dari permukaan bumi.
Sumber:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H