Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bagaimana Cara Menentukan Jatuhnya Hari Paskah?

26 Maret 2016   05:32 Diperbarui: 27 Maret 2016   09:25 2071
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Jatuhnya perayaan Paskah tidak tetap pada hari yang sama karena ditentukan berdasarkan perhitungan peredaran bulan dan juga matahari. | Ilustrasi: 1.bp.blogspot.com"][/caption]Mungkin tidak banyak yang mengetahui bahwa perayaan paskah yang akan dirayakan umat kristiani di berbagai negara di dunia ternyata terkadang dilaksanakan pada tanggal yang berbeda, demikian juga setiap tahunnya hari perayaan paskah tidak selalu pada tanggal yang sama.

Dalam kurun waktu 20 tahun, perayaan paskah jatuh yang jatuh pada bulan Maret hanya 5 kali. Perayaan paskah yang jatuh pada tanggal 27 Maret seperti halnya tahun ini hanya terjadi pada tahun 2005. Pada tahun 2008 bahkan perayaan paskah jatuh pada tanggal 23 Maret.

Menurut bible, Jesus disalib bersamaan waktunya sekitar perayaan keluarnya orang Israel dari Mesir (Jewish  Passover) yang jatuh pada saat bulan purnama di saat panjang malam dan panjang siang sama di musim semi (vernal equinox). Mengingat kalender Herbrew dibuat berdasarkan peredaran matahari dan juga bulan, maka tanggal keluarnya orang Israel dari Mesir tidak sama setiap tahunnya.

Menurut Lutz Doering pakar dari University of Durham, Inggris, berdasarkan kitab perjanjian Baru (New Testament), Jesus bangkit pada hari minggu, namun tidak jelas disebutkan pada hari apa atau kapan kaum Kristiani mulai merayakan hari paskah ini.

Bagaimana cara menentukan hari Paskah?

Mungkin tidak banyak orang yang mengetahui bagaimana cara menentukan hari Paskah ini. Berdasarkan informasi dan data yang ada, ternyata Paskah ditentukan dengan berbagai metode oleh berbagai pihak terkait.

Menurut catatan sejarah Gereja Western menentukan Paskah berdasarkan kalender Gregorian, sedangkan gereja ortodok Eastern menggunakan kalender Julian. Walaupun terkadang terdapat persamaan hari perayaan Paskah, namun seringkali kedua kelompok ini merayakan Paskah pada hari yang berbeda.

Berdasarkan cacatan sejarah telah terjadi pertemuan pertama yang dilakukan oleh Council of Nicaea yang merupakan pertemuan para uskup pada tahun 325 A.D. yang memutuskan bahwa perayaan Paskah seharusnya dilaksanakan pada setiap minggu pertama setelah bulan purnama Paschal atau bulan purnama pertama pada musim semi equinox, yang saat itu ditetapkan pada tanggal 21 Maret.

Jadi berdasarkan ketetapan ini, Paskah jatuh pada hari minggu pertama setelah bulan purnama setelah tanggal 21 Maret. Perayaan Paskah paling awal akan terjadi pada tanggal 22 Maret dan paling lambat tanggal 25 Maret.

[caption caption="Western church dan Eastern orthodox church menentukan paskah dengan metode yang berbeda. | Photo: i.tmgrup.com.tr: "]

[/caption]Namun demikian gereja Eastern Orthodox biasanya merayakan Paskah pada tanggal yang berbeda. Berdasarkan perhitungan kalender kuno Julian mereka Paskah tahun ini jatuh pada tanggal 1 May.

Walaupun terdapat perbedaan hari perayaan Paskah di kedua kelompok ini, namun tercatat bahwa pada tahun 2001, 2004, 2007, 2010, 2011 dan 2014 keduanya ternyata menetapkan Paskah pada hari yang sama.

Dengan berjalannya waktu ternyata penetapan Paskah ini sedikit mengalami perubahan pada tahun 1583 A.D. yaitu ketika tabel penentuan bulan purnama (Ecclesiastical Full Moon) ditetapkan secara permanen dan sejak itu digunakan sebagai patokan penentuan Paskah.

Berdasarkan tabel Ecclesiastical, purnama Paschal jatuh bertepatan pada bulan purnama Ecclesiastical setelah tanggal 20 Maret. Jadi di kalangan Western Christianity Paskah dirayakan pada hari minggu setelah bulan purnamaPaschal.

Bulan purnama Paschal dapat terjadi bervariasi sekitar 2 hari dari tanggal bulan purnama yang sesungguhnya, yaitu jatuh pada kisaran tanggal 21 Maret sampai dengan tanggal 18 April.

Berdasarkan penentuan tersebut terdapat perbedaan penentuan perayaan Paskah bagi Western Christianity setiap tahunnya yang waktunya jatuh pada kisaran antara tanggal 22 Maret sampai dengan tanggal 25 April.

Hal lain yang juga menarik terkait dengan penetapan tanggal Paskah ini adalah penetapan Paskah yang tercantum pada Britain enacted an Easter Act tahun 1928 yang menyebutkan bahwa perayaan Paskah ditetapkan pada minggu pertama atau jatuh pada hari Sabtu kedua di bulan April. Namun aturan ini ternyata tidak pernah diterapkan sejak disetujui.

Rujukan : satu,dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun