Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pelajaran dari Program Energi Ramah Lingkungan Bhutan

23 Maret 2016   06:42 Diperbarui: 23 Maret 2016   08:20 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Devisa utama Bhutan berasal dari sektor turisme Himalaya. | Foto: www.bhutan-explorer.com"]

[/caption]Bhutan memang negara kecil yang mengandalkan devisanya dari sektor turisme pengunungan Himalaya.  Namun dengan semakin meluasnya kawasan es yang mencair, perekonomi negara ini  mulai  terancam dimasa mendatang.

Bhutan juga saat ini sedang mencari berbagai alternatif untuk menghasilkan energi ramah lingkungan seperti energi matahari dan angin untuk mengurangi ketergantungan pada sumber energi tenaga hidro.  Walaupun kapasitasnya masih di bawah kapasitas energi hidro, energi matahari dan energi  angin telah berkontribusi pada pasokan energi  ramah lingkungan Bhutan.

Pelajaran yang dapat diambil

Walaupun program Bhutan dalam menghasilkan energi ramah lingkungan tidak sepenuhnya bebas masalah, namun visi pemerintah Bhutan untuk mengembangkan energi ramah lingkungan ini perlu diapresiasi dan menjadi perhatian bagi Indonesia.

Kebutuhan energi Indonesia yang sangat besar memang memerlukan visi pengembangan energi masa dengan yang lebih tajam.  Ketergantungan Indonesia pada energi fosil yang sangat besar seharusnya sudah mulai secara serius dikurangi dengan membangun pembangkit listrik ramah lingkungan dalam skala besar.

Dalam mengurangi ketergantungan pada energi fosil ini diperlukan komitmen yang sangat kuat dari pemerintah yang dituangkan dalam program pembangunan jangka panjang yang disertai alokasi anggaran  yang memadai.

Pengembangan sumber eneri alternatif seperti dari biji jarak, air, uap, angin dan matahari memang sudah dilakukan namun kebanyakan masih dalam skala kecil. Mengingat potensi sumber energi alternatif yang dimiliki oleh Indonesia sangat besar, sudah waktunya Indonesia secara serius melakukan gerakan pemanfaatan sumber energi alternatif untuk kebaikan di masa mendatang.

Rujukan :satu, dua, tiga,empat, lima

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun