Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tiga Jurus Jitu Australia Kurangi Angka Perokok

28 Januari 2016   13:35 Diperbarui: 28 Januari 2016   14:37 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="sumber"][/caption]
Keberhasilan Australia dalam melakukan kampanye anti rokok memang patut diacungi dua jempol. Sebagai contoh data di negara bagian New South Wales terkait dengan angka perokok yang baru saja dikeluarkan menunjukkan bahwa penurunan jumlah perokok dewasa mencapai 70% dalam kurun waktu 20 tahun.

Tidak hanya sampai disitu saja keberhasilannya, angka perokok muda juga berhasil ditekan, yaitu hanya 6,7% pada tahun 2014 yang masuk dalam kategori perokok berat, sedang dan ringan.

Dua puluh tahun yang lalu jumlah angka perokok pada kisaran usia 12-17 tahun mencapai 23,5% namun angka tersebut turun dengan sangat tajam yang hanya mencapai 6,7% pada tahun 2016. Sementara itu umur pertama kali merokok pada 20 tahun lalu adalah 14 tahun, namun saat ini bergeser menjadi 16 tahun.

Keberhasilan Australia dalam menekan angka perokok ini tentu saja mengundang pertanyaan sekaligus penasaran karena banyak negara di dunia justru sangat sulit menekan angka perokok, bahkan di banyak negara justru angka perokoknya terus meningkat terutama dikalangan generasi muda.

Ada tiga faktor besar yang menunjang keberhasilan Australia dalam melakukan kampanye anti rokok, yaitu : peningkatan harga rokok yang sangat signifikan, pembuatan kemasan rokok polos dan kampanye pendidikan anti rokok. Sedangkan faktor lain yang berkontribusi besar dalam penurunan jumlah perokok ini adalah perluasan zona bebas rokok dan juga mempersempit tempat-tempat penjualan rokok.

Peningkatan harga rokok di Australia. Sumber

 

Peningkatan harga rokok berkontribusi dalam menurunkan jumlah perokok. sumber

Hasil penelitian menunjukkan bahwa berhenti merokok selagi masih muda memberikan dampak besar bagi pengurangan angka perokok di seluruh kategori umur. Keberhasilan industri rokok untuk meningkatkan produksinya memang sangat tergantung pada jumlah perokok baru untuk mengimbangi pengurangan angka perokok pada kelompok usia yang lebih tua baik karena berhenti merokok atau mengalami kematian.

Kemasan rokok yang dijual. Sumber

Rokok di Australia dijual tanpa merek yang menyolok di kemasan, disertai peringatan khusus bahaya merokok dan dijual pada tempat yang terbatas. Sumber

Upaya pemerintah berikutnya adalah melakukan monitoring pada anak-anak muda yang menghabiskan waktunya untuk bermain video game, mengingat setiap 4 jam  bermain video game maka resiko ketertarikan pada rokok meningkat sebesar 8%, karena hampir 42% video game yang populer saat ini mengandung adegan merokok.

Salah satu adegan di video game Bioshock Infinite: Burial at Sea yang memperlihatkan adegan merokok. Sumber

Penuruan angka perokok ini tentu saja menggembirakan pemerintah Australia karena berhasil menyelamatkan milyaran dollar uang pajak yang dialokasikan untuk pelayanan kesehatan dan pengobatan penyakit yang terkait dengan rokok ini.

Sebaliknya keberhasilan Australia menurunkan angka perokok itu menjadi mimpi buruk bagi industri rokok, bahkan dapat dikatakan industri rokok di Australia kini mengalami masa resesi yang panjang.

Ilustrasi judul : salah satu kampanye anti rokok. sumber

Rujukan:

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun