Tidak berlebihan memang jika banyak hasil studi yang meunjukkan bahwa pola makan yang sehat akan sangat berpengaruh pada kesehatan, sebaliknya pola makan tidak sehat akan memicu munculnya berbagai penyakit. Saat ini konsep kesehatan modern justru menekankan pada pencegahan jika dibandingkan dengan pengobatan. Oleh sebab itu, mengatur pola makan kita yang tampaknya sangat sederhana ini berpengaruh besar pada kesehatan.
Anak meniru pola makan orang tua.
Sudah dapat dipastikan anak memiliki kebiasaan meniru kebiasaan pola makan anda. Apa yang dilihat anak di meja makan dan dimakan oleh kedua orang tua akan menjadi konsep pola makan yang melekat pada diri si anak dan akan terbawa sampai anak dewasa.
Jika anda menginginkan anak makan sayur dan buah buahan misalnya, maka di meja makan orang orang tua juga harus senang makan sayur dan buah. Dengan melihat kebiasaan makan orang tuannya si anak akan memimiknya sebagai sesuatu yang benar dan baik untuk dilakukan oleh di anak.
Demikian juga kebiasaan orang tua mengkonsumsi junk food akan memberikan kesan bahwa junk food tersebut enak dan sehat, oleh sebab itu si anak juga akan menirunya. Hal yang perlu diingat oleh orang tua terutama untuk ras Asia bahwa kebutuhan energi dan protein kita berbeda dengan kebutuhan orang kaukasia. Tepatnya kebutuhan energi protein dan energi kita lebih rendah. Oleh sebab itu mengkonsumsi junk food dalam jumlah yang banyak dan juga dalam kurun waktu lama telah dibuktikan secara ilmiah akan berdampak buruk pada kesehatan. Studi menunjukkan bahwa kebiasaan orang Asia mengkonsumsi junk food akan meningkatkan resiko kejadian darah tinggi dan jantung lebih dari 2 kali lipat jika dibandingkan dengan orang dari ras Kaukasia.
Junk food bukanlah makanan yang harus dihindari 100%, sesekali mengajak anak untuk memakan junk food boleh boleh saja, namun membiasakan anak dengan junk food sehingga kecanduan tentunya merupakan tindakan yang urang bijak.
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam membiasakan pola makan sehat bagi anak adalah cermat untuk tidak memilih makanan mengandung bahan pengawet dan pewarna yang bukan untuk food grade. Sudah menjadi rahasia umum bahwa di Indonesia banyak makanan yang dibuat dengan memakai bahan pengawet dan pewarna yang bukan dari kategori food . Sering kali pewarna dan pengawet yang digunakan berasal dari bahan yang digunakan untuk industri yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Menumpuknya bahan-bahan berbahaya ini dalam tubuh anak kita secara perlahan namun pasii akan mempengarahui kesehatan anak yang kita sayangi.
Ada hal yang perlu diingat oleh orang tua bahwa kesehatan anak juga aset yang sangat berharga bagi keluarga. Kebiasaan mengkonsumsi makanan yang tidak sehat perlahan membawa kesehatan anak menuju fase buruk kesehatan ketika si anak sudah mencapai usia dewasa.
Jadi kita harus mengingat bahwa menyanyangi anak bukan berarti membolehkan semua yang diinginkan anak. Jika menurut anda makanan tersebut akan berdampak buruk bagi kesehatan, mulailah dari sekarang mengurangi ataupun melarangnya. Hal yang lebih penting adalah tindakan pola hidup sehat ini harus dimulai dari anda sebagai orang tua.
Anda belum terlambat
Jika anda sudah terlanjut memiliki pola makan yang kurang sehat bukan berarti anda harus menerima kenyataan ini dan harus berputus asa. Dalam kondisi ini anda harus memiliki tekad kuat untuk keluar dari permasalahan ini. Tentunya anda tidak ingin menderita penyakit terkait konsumsi makan tidak sehat seperti darah tinggi, jantung, kolesterol, diabetes dll nya khan?
Hal yang menggembirakan adalah walaupun seseorang sudah terjebak dalam pola makan yang tidak sehat, kondisi ini dapat diperbaiki dalam waktu singkat. Hasil studi menyatakan bahwa dalam hitungan 1-2 bulan saja pengalihan pola makan yang tidak sehat ke pola makan yang sehat akan menurunkan secara signifikan kadar kolesterol, kadar gula darah dan menurunkan tekanan darah.
Jadi sebenarnya jika anda terjebak pada pola kebiasaan makan yang tidak sehat, maka ini bukan berarti akhir dari segala-galanya, anda masih memiiliki kesempatan besar untuk memperbaikinya untuk mencapai kehidupan yang lebih sehat.
Hilangkan kebiasaan buruk
Menghadiri pesta perkawianan, kondangan serta undangan lainnya tampaknya sudah merupakan bagian dari budaya masyarakat Indonesia. Sayangnya banyak orang beranggapan bahwa pesta dikatakan sukses jika disajikan makanan yang enak yang cukup. Oleh sebab itu, tidak jarang orang datang ke suatu pesta salah satu tujuan utamanya adalah makan enak.
Pada suatu pesta bukan merupakan rahasia lagi, biasanya kita mengkonsumsi makanan yang berlebih dengan menganggap bahwa pesta jarang terjadi. Jadi tidak ada masalah jika kita makan berlebih. Disinilah letak kesalahan presepsi ini karena menghadiri undangan tidak seharusnya menjadikan makan sebagai tujuan utama kita.
Kita akan terkejut dengan kenyataannya bahwa seirngnya menghadiri undangan dan juga makan dengan porsi yang berlebihan juga akan menjadi kebiasaan pola makan tidak sehat. Jika tuan rumah mengundang kita untuk suatu acara, tentunya tuan tumah akan berusaha sekuatnya menyajikan makan yang terbaiknya. Oleh sebab itu, banyak makanan yang tidak biasa kita konsumsi ada disediakan di pesta. Dalam kondisi seperti ini kita sudah dapat dipastikan akan tergoda untuk mencicipinya.
Demikian juga bagi orang kantoran yang sering menghadiri berbagai undangan rapat. Pada setiap umumnya disediakan camilan, kue dan juga makanan. Peserta rapat sering tidak sadar bahwa makanan yang disediakan tersebut adalah makanan tambahan di luar dari makanan yang biasa kita konsumsi. Jadi dapat dibayangkan bahwa jika kita tidak bijak dalam mengatur konsumsi kita maka kita akan cenderung tergoda untuk menimati semua hidangan yang disajikan di rapat. Tidankan yang tidak bijak ini sering kali merupakan awal dari kehidupan tidak sehat kita.
Jadi ingatlah bahwa dalam menghadiri undangan baik dalam bentuk pesta dan rapat tujuan utamanya adalah mengapa acara tersebut diadakan. Makan bukanlah tujuan utama menghadiri acara-acara tersebut. Dengan pola pikir seperti ini anda mudah-mudahan dapat mengontrol kuantitas dan kualitas makanan yang anda konsumsi.
Makan mungkin dapat dikategorikan sebagai kegiatan yang sangat menyenangkan dan hampir semua orang menyukainya apalagi mengkonsumsi makanan yang enak-enak. Sayangnya tidak semua makanan yang enak-enak itu ramah bagi kesehatan kita dalam jangka panjang.
Oleh sebab itu, jika anda ingin hidup sehat di usia tua, mulailah mengubah pola makan anda menuju pola makan sehat. Dalam hal ini ungkapan “berhentilah makan sebelum anda kenyang” sangat relevan untuk menuju hidup yang lebih sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H