Gempa hebat yang melanda Nepal beberapa waktu yang lalu telah memakan banyak korban jiwa. Kebanyakan korban meninggal karena tertimpa bangunan yang terbuat dari batu dan semen ataupun bahan bangunan lainnya yang berat. Kejadian yang menjadi perhatian dunia ini telah mengingatkan kita semua untuk memikirkan bahan bangunan yang tersedia dengan mudah, ringan dan alami. Bambu dan rotan memenuhi persyaratan ini, karena bangunan dari bambu terbukti dapat menyerap negeri gempa lebih baik dan juga fleksibel.
Â
Perhatian dunia terhadap bambu dan rotan ini memang sudah sangat besar terbukti dengan telah terbentuknya jejaring yang dinamakan the International Network for Bamboo and Rattan (INBAR) yang bermarkas di Cina. Sampai saat ini INBAR sudah memiliki anggota 40 negara yang memiliki peran kunci dalam pengambilan keputusan dan memasukkan bambu dan rotan dalam program aksi pengembangan dan pelestarian hutan.
Dalam berbabagai analisis, bamu termasuk bahan yang sangat bermanfaat dalam program pembangunan yang berkelanjutan. Beberapa kelebihan lain dari bambu dibandingkan dengan pohon berkayu adalah sbb:
- Kecepatan pertumbuhan bambu 3 kali lebih cepat dari pohon, dimana bambu dapat tumbuh sampai dengan 1 meter per harinya pada fase pertumbuhan tercepatnya. Dengan kelebihan ini, bambu dapat dipanen secara produktif setelah 3-7 tahun dibandingkan dengan pohon yang baru dapat dipanen setelah 10-15 tahun.
- Bambu dapat menahan laju erosi tanah dan memiliki kemapuan merestorasi tanah yang tergredasi. Dengan fungsi ini, bambu dapat sangat bermanfaat bagi masyrakat yang kehidupannya tergantung pada ekosistim hutan. Produk yang dihasilkan bambu dapat menambah penghasilan masyarakat jutaan orang di negara berkembang.
- Bambu juga memiliki kelebihan dalam penyerapan karbon yang lebih tinggi dibandingkan dengan pohon, sehingga dapat membantu dalam pengurangan gas emisi dunia.
- Bambu dapat diolah menjadi bahan bakar dalam bentuk arang, biogas dan juga bahan bangunan yang ramah lingkungan. Disamping itu serat bambu dapat dijadikan bahan untuk membuat pakaian.
Hal yang menarik dari organisasi INBAR ini adalah adanya pertukaran pengetahuan dan data terkait dengan bambu dan rotan diantara para anggotanya. Hasil analisa terhadap potensi bamboo dan rotan dalam pembangunan yang berkelanjutan terutama di negera-negara berkembang telah dilakukan bulan September 2015 lalu pada the World Forestry Congress di Durban, Afrika Selatan.
Â
Potensi bambu sebagai bahan bangunan masa depan didasari oleh kemapuan tumbuh bambu di iwlayah yang sangat luas di belahan bumi ini. Bambu dapat tumbuh dengan baik di wilayah ekuator di Asia, Afrika, Amerika Latin dan Karibia.