Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mengapa Dunia Kini Melirik Bambu?

31 Desember 2015   06:16 Diperbarui: 31 Desember 2015   08:19 842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Gempa hebat yang melanda Nepal beberapa waktu yang lalu telah memakan banyak korban jiwa. Kebanyakan korban meninggal karena tertimpa bangunan yang terbuat dari batu dan semen ataupun bahan bangunan lainnya yang berat. Kejadian yang menjadi perhatian dunia ini telah mengingatkan kita semua untuk memikirkan bahan bangunan yang tersedia dengan mudah, ringan dan alami. Bambu dan rotan memenuhi persyaratan ini, karena bangunan dari bambu terbukti dapat menyerap negeri gempa lebih baik dan juga fleksibel.

Bangunan rumah bambu yang tampak asri dan menyatu dengan lingkungan merupakan karya Elora Hardy.  Sumber

 

Contoh bangunan bambu  di negara berkembang. Sumber

Perhatian dunia terhadap bambu dan rotan ini memang sudah sangat besar terbukti dengan telah terbentuknya jejaring yang dinamakan the International Network for Bamboo and Rattan (INBAR) yang bermarkas di Cina. Sampai saat ini INBAR sudah memiliki anggota 40 negara yang memiliki peran kunci dalam pengambilan keputusan dan memasukkan bambu dan rotan dalam program aksi pengembangan dan pelestarian hutan.

Bambu penting artinya bagi budaya dan perekonomian lokal. Sumber

Dalam berbabagai analisis, bamu termasuk bahan yang sangat bermanfaat dalam program pembangunan yang berkelanjutan. Beberapa kelebihan lain dari bambu dibandingkan dengan pohon berkayu adalah sbb:

  1. Kecepatan pertumbuhan bambu 3 kali lebih cepat dari pohon, dimana bambu dapat tumbuh sampai dengan 1 meter per harinya pada fase pertumbuhan tercepatnya. Dengan kelebihan ini, bambu dapat dipanen secara produktif setelah 3-7 tahun dibandingkan dengan pohon yang baru dapat dipanen setelah 10-15 tahun.
  2. Bambu dapat menahan laju erosi tanah dan memiliki kemapuan merestorasi tanah yang tergredasi. Dengan fungsi ini, bambu dapat sangat bermanfaat bagi masyrakat yang kehidupannya tergantung pada ekosistim hutan. Produk yang dihasilkan bambu dapat menambah penghasilan masyarakat jutaan orang di negara berkembang.
  3. Bambu juga memiliki kelebihan dalam penyerapan karbon yang lebih tinggi dibandingkan dengan pohon, sehingga dapat membantu dalam pengurangan gas emisi dunia.
  4. Bambu dapat diolah menjadi bahan bakar dalam bentuk arang, biogas dan juga bahan bangunan yang ramah lingkungan. Disamping itu serat bambu dapat dijadikan bahan untuk membuat pakaian.

Hal yang menarik dari organisasi INBAR ini adalah adanya pertukaran pengetahuan dan data terkait dengan bambu dan rotan diantara para anggotanya. Hasil analisa terhadap potensi bamboo dan rotan dalam pembangunan yang berkelanjutan terutama di negera-negara berkembang telah dilakukan bulan September 2015 lalu pada the World Forestry Congress di Durban, Afrika Selatan.

 

Warna hijau adalah wilayah penyebaran tanaman bambu dunia. Sumber


Potensi bambu sebagai bahan bangunan masa depan didasari oleh kemapuan tumbuh bambu di iwlayah yang sangat luas di belahan bumi ini. Bambu dapat tumbuh dengan baik di wilayah ekuator di Asia, Afrika, Amerika Latin dan Karibia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun