Secara mengejutkan menurut majalah tersebut bom yang menjatuhkan pesawat tersebut dikemas dalam sebuat kaleng soft drink yang dilengkapi dengan pemicu dan peledaknya. Jika memang apa yang diklaim ini benar maka tentu saja akan sangat mengerikan dan akan berdampak global terhadap cara pandang pengamanan bandara dan keamanan penerbangan global. Tidak dapat kita bayangkan sebelumnya jika kaleng soft drink dapat diubah menjadi sebuah bom yang mematikan dan berhasil menjatuhkan pesawat.
Tanpa adanya bukti forensik yang mendukung, memang teori yang saat ini berkembang terkait dengan jatuhnya pesawat disebutkan adalah bom dengn timer dan pemicu barometrik yang aktif jika pesawat telah mencapai ketinggian tertentu. Jadi jika teori ini benar maka tentunya bom yang menjatuhkan pesawat Rusia tersebut diperkirakan lebih rumit jika dibandingkan dengan gambar bom yang dipublikasikan oleh ISIS tersebut. Memang diperlukan pendalaman untuk menguji kebenaran klaim dari pihak ISIS terkait jenis bom yang menjatuhkan pesawat Rusia tersebut.
Sumber : ABC, dailymail, the wall street journal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H