Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Bola

Prinsip "Tijitibeh" Sepp Blatter

29 Oktober 2015   08:22 Diperbarui: 29 Oktober 2015   09:16 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia mengungkapkan telah terjadi juga pemungutan suara secara rahasia, 4 pemilih dari Eropa yang berpaling tidak memilih Amerika jika Amerika akan diberikan jatah menjadi tuan rumah. “sepakbola adalah permainan kekuatan politik” ujarnya.

“pada awalnya peseturan kami hanya menyangkut masalah pribadi saja, …itu antara saya dan Platini”....”Dialah yang memulai duluan, namun persetruan ini berkembang ke arah politik”…”dan ketika sudah menyangkut masalah politik, perseteruan ini tidak lagi menjadi perseturan saya dan Platini, namun kini menyangkut pihak-pihak yang kalah dalam pemilihan tuan rumah kejuaran dunia sepakbola.” Ujarnya.

“terlepas dari kekecewaan Inggris yang kalah dari Rusia untuk menjadi tuan rumah kejuaraan tahun 2018, terpilihnya Rusia tidak ada masalah sampai saat ini. Rusia di bawah Presiden Putin menyiapkan kejuaraan ini dengan sangat baik” ujarnya membela terpilihnya Rusia.

Kemesraan mereka berdua kini tinggal kenangan. Photo: http://staticf5a.diaadia.info

Blatter mengatakan bahwa dia menyesal tidak mengundurkan diri pada thun 2014 seperti yang telah direncanakannya. Dia melihat adanya kecemburuan pada keberhasilan komersialisasi FIFA dan membantah krisis yang melanda FIFA ini akibat tidak terpilihnya Amerika.
Blatter mengatakan dia menghormati keputusan komisi etik FIFA yang menghukumnya sehinga menyebabkan media menekannya dan berakibat poengunduran dirinya. Dia mengatakan sayangnya Platini berada dalam perahu yang sama. Pada kongres FIFA yang akan diselenggrakan tanggal 26 Februari mendatang dia bertekad akan membersihkan namanya.

Sepakbola kini tidak murni lagi sebagai olah raga namun sudah dicampuri oleh urusan politik. Akankah pencalonan Platini tersandung pengakuan Blatter yang disampaikan secara terbuka ini? Kita tunggu saja pada pemilihan presiden FIFA yang direncanakan akan diselenggarakan pada tanggal 26 Febbruari mendatang.

Sumber : Reuters

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun