Beberapa penderita kemungkinan harus masuk rumah sakit untuk mengobati eating disorder ini karena mengalami malnutrisi dan untuk memastikan penderita makan dengan jumlah cukup jika penderitanya terlalu kurus. Data empiris menunjukkan bahwa penderita dapat pulih kembali setelah mengalami terapi secara menyeluruh.
Apa penyebab eating disorder?
Para peneliti menemukan bahwa eating disorder disebabkan oleh interaksi yang komplek antara faktor genetik (keturunan), biologi, psikologi dan sosial. Disamping itu semua, memang masih banyak faktor penyebab yang belum dapat diungkapkan.
Saat ini para peneliti masih meneliti keterkaitan antara faktor tingkah laku, genetik, fungsi otak untuk menentukan orang-orang yang memiliki resiko tinggi mengalami eating disorder. Diharapkan studi terkait imej aktivitas otak dan genetik akan dapat memberikan gambaran bagaimana cara mengontrol eating disorder ini.
Sumber utama : National Institute of Mental health; www.nimh.nih.gov
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H